Pramodern Primitivisme Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menganggap bahwa seni merupakan sesuatu yang keluar dari diri seniman, bukan dari peniruan alam dunia. D. Berikut manfaat pameran karya seni rupa yaitu : a. Dapat menambah dan menumbuhkan rasa apresiasi kita terhadap seni rupa. b. Sebagai media latihan agar kita dapat
Aliran Aliran Seni Rupa Pramodern Adalah Sebagai Berikut Kecuali - Salah satu aliran seni lukis adalah Pop Art. Dilansir buku Benang Merah Seni Rupa Modern 2016 karya Nanang Ganda Prawira, Pop Art atau Popular Art, adalah seni yang menggunakan objek atau benda yang populer sebagai subject-matter, dan berhubungan dengan imaji kebendaan di lingkungan sehari-hari..aliran aliran seni rupa pramodern adalah sebagai berikut kecuali, riset, aliran, aliran, seni, rupa, pramodern, adalah, sebagai, berikut, kecuali LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Berikut ini penjelasan mengenai aliran seni rupa pramodern. Sama seperti seni rupa pada umumnya, seni rupa pra-modern memiliki alirannya sendiri. Aliran-aliran seni rupa pra-modern adalah prativisme, naturalisme, realisme, dan dekoratif. Baca juga Pengertian dan Ciri-ciri Seni Rupa Modern. Berikut penjelasannya Lihat Foto. Primitivisme adalah lukisan atau karya seni rupa yang mengusung budaya primitif. Beberapa aliran seni rupa yang hadir pada masa Seni Rupa Pramodern adalah sebagai berikut. Primitivisme. Aliran primitivisme adalah aliran yang memilii corak karya seni rupa bersifat bersahaja, naif, sederhana, spontan, jujur, baik dari segi penggarapan bentuk maupun pewarnaan Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 21.. Naturalisme adalah aliran seni. Seni Rupa 3 Dimensi. Seni Rupa dan Keramik. Fungsi Seni Lukis. Salah satu aliran dari Seni Lukis Pra Modern adalah Aliran Primitivisme. Berikut ini sedikit penjelasan mengenai fungsi Seni Lukis Aliran Primitivisme. 1. Primitivisme. Pengertian Seni Lukis Primitivisme. Berdasarkan nama alirannya Primitivisme yang berasal dari seni rupa pramodern terdiri atas empat aliran. - Seni rupa pramodern merupakan periode seni rupa yang sudah ada sebelum zaman modern. Seni rupa pramodern lahir sebelum abad ke-18 dan belum terpengaruh oleh tren seni industri. Oleh sebab itu, bentuk seni rupa pada masa ini sangat terikat dengan alam. Recommended Posts of Aliran Aliran Seni Rupa Pramodern Adalah Sebagai Berikut Kecuali Beberapa aliran seni rupa yang hadir pada masa Seni Rupa Pramodern adalah sebagai berikut. Primitivisme Aliran primitivisme adalah aliran yang memilii corak karya seni rupa bersifat bersahaja, naif, sederhana, spontan, jujur, baik dari segi penggarapan bentuk maupun pewarnaan Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 21.Beberapa gaya atau aliran seni rupa yang termasuk dalam kategori representatif adalah sebagai berikut. 1. Aliran Naturalisme. Aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu sepersis mungkin dengan keadaan nyatanya, seteliti mungkin. Sehingga diperlukan kemampuan yang terlatih untuk mewujudkan satu aliran seni lukis adalah Pop Art. Dilansir buku Benang Merah Seni Rupa Modern 2016 karya Nanang Ganda Prawira, Pop Art atau Popular Art, adalah seni yang menggunakan objek atau benda yang populer sebagai subject-matter, dan berhubungan dengan imaji kebendaan di lingkungan pada setiap zaman memengaruhi karakteristik seni rupa yang kemudian disebut sebagai jenis gaya atau aliran seni rupa. Salah satu aliran seni rupa yang berkembang adalah aliran seni rupa modern. Dilansir dari Google Arts & Culture, aliran seni rupa modern berkembang dalam rentang tahun 1860-an hingga - Dalam seni rupa modern juga terdapat corak atau aliran seni rupa.. Dilansir dari Buku Sejarah Seni Rupa Modern 2022 oleh Ariesa Pandanwangi, seni rupa modern pada prinsipnya adalah kreativitas yang inovatif, individualis dan orisinil, sehingga banyak muncul aliran-aliran seni.. Salah satu aliran yang paling gencar dibicarakan adalah kubisme, karena di antara aliran-aliran Rupa Modern - Sejarah, Sifat, Ciri & Penjelasan para Ahli. oleh Gamal Thabroni 11-09-2018 17-08-2022. Daftar Isi ⇅ show. Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada suatu tradisi, pakem atau adat suatu daerah yang berusaha mengembangkan seni rupa berdasarkan filsafat, ilmu dan prinsip-prinsip seni yang lebih Seni Rupa Surealisme adalah salah satu gerakan seni unggulan abad ke-20. Gerakan tersebut diproklamirkan oleh Andre Breton dalam Manifesto Surealisnya pada tahun 1924.. Breton pertama kali membayangkan aliran seni rupa Surealisme sebagai kelompok sastra dan baru beberapa tahun setelah konsepsinya, menular ke dunia seni istilah itu dibuat oleh kritikus sebagai cemoohan seni periode tersebut karena tidak berpegang pada standar seni Yunani dan Romawi kuno. Nama tersebut diambil dari Suku Goth suku barbar yang telah berhasil menjatuhkan Roma.. Francisco Goya 30 Maret 1746 16 April 1828 adalah seorang pelukis aliran seni rupa rupa juga dapat diartikan sebagai hasil ciptaan yang memiliki kualitas, hasil, dan ekspresi atau semua hal yang melebihi aslinya.. Ciri-ciri aliran seni rupa naturalisme adalah wujudnya sama persis sesuai aslinya dan dapat dilihat oleh mata kita. Perspektif, proposrsi, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip yang dimiliki seni Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa aliran naturalismeadalah Theodore Rousseu, Franss Hall, William Bliss Baker, dan William Hogart. 2. Aliran Seni Rupa Realisme Meskipun terkesan mirip, ada perbedaan mendasar antara Realisme dan Naturalisme. Jika Naturalisme menggambarkan keindahan alam dengan menekankan keindahan ini akan dijelaskan jenis-jenis aliran seni rupa beserta penjelasan, ciri-ciri serta contoh gambarnya. 1. Naturalisme. Aliran seni rupa yang pertama adalah aliran naturalisme. Aliran ini merupakan aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang mempunyai kesamaan dengan keadaan alam, misalnya lukisan pemandangan gunung seni rupa modern didefinisikan sebagai seni rupa diciptakan dengan ide dan wujud yang tidak terbatas pada budaya atau pakem-pakem suatu daerah. Seni rupa modern ialah hasil karya seni rupa yang tercipta dari kreativitas dan inovasi. Karya-karya dalam seni rupa modern menekankan beberapa unsur yang antara lain unsur eksperimen. Conclusion From Aliran Aliran Seni Rupa Pramodern Adalah Sebagai Berikut Kecuali Aliran Aliran Seni Rupa Pramodern Adalah Sebagai Berikut Kecuali - A collection of text Aliran Aliran Seni Rupa Pramodern Adalah Sebagai Berikut Kecuali from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post Aliranseni rupa pramodern terdiri atas aliran primitivisme, Seni rupa merupakan aliran seni yang meliputi seni pahat dan seni lukis. Seni rupa memiliki banyak aliran yang berbeda. Beberapa macam-macam aliran seni rupa yang cukup terkenal misalnya adalah naturalisme, realisme, romantisme, surrealisme, abstrak, pop art, neok lklasik dan lain-lain. Secara umum definisi dan pengertian seni rupa adalah suatu cabang seni yang menghasilkan karya seni dimana bentuk dan kualitasnya dapat dirasakan oleh indera manusia, khususnya indera penglihatan dan indera peraba. Karya seni rupa dapat dinikmati oleh masyarakat secara umum karena dapat memiliki bentuk dan wujud nyata dan dapat dilihat. Seni rupa dapat berupa seni rupa 2 dimensi atau 3 dimensi. Selain itu terdapat 8 unsur-unsur seni rupa yakni titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang. Tiap unsur memiliki kesinambungan satu sama lain hingga menghasilkan karya yang estetika. Selain itu terdapat banyak aliran-aliran seni rupa yang berbeda satu sama lain. Tiap aliran memiliki ciri-ciri dan karakteristik masing-masing, bisa dari segi konsep, tema, teknik pembuatan, hingga dari sisi historisnya. Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis aliran seni rupa beserta penjelasan, ciri-ciri serta contoh gambarnya. 1. Naturalisme Aliran seni rupa yang pertama adalah aliran naturalisme. Aliran ini merupakan aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang mempunyai kesamaan dengan keadaan alam, misalnya lukisan pemandangan gunung atau pantai. Ciri-ciri naturalisme yang utama adalah bertemakan tentang alam. Selain itu teknik warna menggunakan gradiasi warna, serta memiliki susunan perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang yang dikerjakan dengan teliti dan detail. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran naturalisme misalnya adalah Wakidi Basuki Abdullah, Gambir Anom, Abdullah Sudrio Subroto, Theodore Rousseu, Franss Hall, William Bliss Baker, dan William Hogart. 2. Realisme Berikutnya ada aliran seni rupa realisme. Realisme merupakan salah satu jenis aliran seni rupa yang menggambarkan objek dengan situasi dan keadaan yang benar-benar nyata dan tidak hanya berfokus pada satu objek tertentu saja. Ciri-ciri realisme adalah menggambarkan kegiatan yang ada pada kehidupan sehari-hari di sekitar kita. Lukisan dibuat apa adanya dan antar objek terlihat seperti satu kesatuan. Detail kecil juga harus diperhatikan agar lukisan tampak lebih nyata. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran realisme misalnya adalah Gustove Corbert, Fransisco de Goya, Honore Daumier, Raden Saleh, Rustamaji, S. Soedjojono, Tarmizi, dan Dede Erisupria. 3. Romantisme Romantisme merupakan salah satu aliran seni rupa yang menggambarkan suasana atau kejadian, memiliki nilai fantastis, irasional, dramatis dan absurd. Umumnya jenis aliran seni rupa menggambarkan sesuatu yang dramatis atau romantis. Ciri-ciri romantisme adalah lukisan mengandung sebuah cerita yang dramatis dan emosional. Karakteristiknya lukisan penuh gerak dan dinamis, bersifat kontras dan meriah, komposisinya dinamis, serta mampu menyentuh perasaan orang yang melihatnya. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran romantisme misalnya adalah Raden Saleh, Ferdinand Victor, Eugene Delacroix, Theoborre, Gerriwult dan Victor Marie Hugo. 4. Impressionisme Impressionisme adalah aliran seni rupa yang berusaha menampilkan kesan yang ditangkap objek. Dengan kata lain, jenis aliran ini berupaya untuk memperlihatkan kesan pada objek yang digambarkan secara sekilas atau selintas saja. Ciri-ciri impressionisme adalah objek yang digambarkan tanpa memperlihatkan detail yang khusus dan cenderung kabur atau blur. Selain itu goresan kuat pendek dan tebal mirip sketsa, serta detail kecil seperti pantulan cahaya objek harus diperhatikan pula. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran impressionisme misalnya adalah Solichin, Kusnadi, Zaini, Affandi, Claude Monet, Casmile Pissaro, Vincent Van Gogh, Aguste Renoir, Mary Cassat, dan Edward Degas. 5. Ekspresionisme Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam. Tujuannya sebagai curahan batin pembuatnya secara umum dan bebas. Ciri-ciri ekspresionisme adalah lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia. Dalam hal ini, pemilihan warna sangat penting untuk diperhatikan karena bisa menjadi representasi dari emosi tertentu. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran ekspresionisme misalnya adalah Affandi, Popo Iskandar, Srihadi Soedarsono, Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernest Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, dan JJ. Kandinsky. 6. Kubisme Kubisme merupakan jenis aliran seni rupa yang memiliki bentuk-bentuk geometris untuk mendapatkan nilai-nilai seni yang indah dilihat, misalnya seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak. Ciri-ciri kubisme yang utama tentunya adalah memiliki bentuk geometris. Selain itu karakteristik lainnya adalah memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran kubisme misalnya adalah Fajar Sidik, Srihadi Sudarsono, Pablo Ruiz Picasso, Albert Glazes, Gezanne, Barque, Fernand Leger, Salvador Felip Jacint Dali Domenech, Metzinger, dan Robert Delaunay. 7. Fauvisme Fauvisme merupakan aliran seni rupa yang memberikan kebebasan berekspresi sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya. Aliran seni rupa ini pertama kali muncul pada awal abad ke 20. Ciri-ciri fuvisme adalah seni lukisannya menggunakan warna-warna yang kontras dan cenderung liar. Bahkan warna yang digunakan terkesan acak dan tidak sesuai warna yang sesuai. Penggunaan garis juga disederhanakan sehingga agar bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran fuvisme misalnya adalah Henry Matisse, Rauol Dufi, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink Paul, Gustave Moreau, Paul Gauguin, dan Kess Van Dongen. 8. Dadaisme Dadaisme merupakan jenis aliran seni rupa yang menggambarkan mengenai kekerasan dan kekasaran, karena dilatarbelakangi oleh kondisi peperangan. Oleh karena itu aliran dadaisme sering dianggap sebagai anti seni atau anti perasaan dan seolah bertentangan dengan prinsip seni rupa itu sendiri. Ciri-ciri dadaisme antara lain adalah gambar objek cenderung berbau kekerasan, kasar, dan bersifat kritikan, sindiran ataupun plesetan. Biasanya lukisan didominasi oleh teknik pewarnaan primer yang tajam dan kontras. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran kubisme misalnya adalah Hendra Gunawan, Juan Gross, Guillaume Apollinaire, Marcel Duchamp, Max Ernst, Hans Arp, dan Picabia. 9. Futurisme Futurisme merupakan jenis aliran seni rupa yang sangat menekankan keindahan gerak, garis, visual, dan warna. Jenis aliran ini dianggap sebagai aliran seni rupa anti kubisme yang dikatakan statis. Ciri-ciri futurisme adalah karya seninya menangkap unsur gerak dan kecepatan. Selain itu futurisme memanfaatkan prinsip aneka tampak dan menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi. Biasanya yang dijadikan objek adalah makhluk hidup. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran futurisme ini misalnya adalah Severini, Umberto, Ruigi Russalo, Gioccomo Ballad, Boccioni, dan Carlo Cara. 10. Surrealisme Macam-macam aliran seni rupa berikutnya adalah surrealisme, yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang sering dijumpai dalam mimpi atau imajinasi alam bawah sadar. Surrealisme bersifat tidak realistis dan tidak mungkin berwujud dalam kehidupan nyata. Ciri-ciri surrealisme yang utama adalah lukisannya penuh dengan khayalan dan imajinasi. Hal ini membuat lukisan terkesan aneh dan asing, biasanya dengan menggabungkan objek makhluk hidup dan benda mati. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran surrealisme ini misalnya adalah Gusti Putu Saderi, Abdul Rahman, Joan Miro, Sudiardjo, Andre Masson, dan Salvador Dali. 11. Abstraksionisme Abstraksionisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan objek dengan kabur, tidak mendetail bahkan tidak mirip dengan bentuk aslinya karena dipengaruhi oleh imajinasi. Aliran ini menggunakan bentuk dan warna dalam cara non-representasional. Ciri-ciri abstraksionisme adalah menampilkan unsur-unsur seni lukis yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Selain itu objek dari aliran absktrak murni berasal dari imajinasi, mimpi, hingga intuisi sang seniman. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran abstraksionisme ini misalnya adalah Fajar Sidik, Zaini, Naum Goba, Wassily Kadinsky, Clyfford Stll, Adolf Got Lieb, Mark Rothko, Robert Montherwell, dan Bornet Newman. 12. Popular Art / Pop Art Popular art, biasa disingkat pop art, merupakan aliran seni rupa yang muncul karena jenuh dengan obyek-obyek seni dan mengingatkan akan keadaan sekitar yang sering terlupakan. Dalam pop art, benda apa pun dapat dijadikan sebagai obyek. Ciri-ciri popular art adalah sebagian besar karyanya berupa karikatur yang memuat sindiran, kritik atau humor. Objek biasanya berupa manusia yang digambarkan dalam perspektif atau cara pandang lain. Kini pop art banyak digunakan untuk kampanye politik. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran pop art ini misalnya adalah Andy Warhol, Ris Purnomo, Nyoman Nuarta, George Segal, Tom Wasselman, Yoseph Benys, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, George Segal, Yoseph Benys, dan Cristo. 13. Post Modern / Kontemporer Post modern atau bisa disebut kontemporer adalah salah satu jenis aliran seni rupa tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai perkembangan zaman. Aliran seni rupa ini merefleksikan situasi dan waktu secara tematik. Ciri-ciri post-modern atau kontemporer adalah penggambaran objek berupa refleksi situasi situasi dan waktu yang tematik. Objek yang digambarkan adalah objek yang dinamis, ekspresif, dinamis, dan mencolok. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran post modern atau kontemporer ini misalnya adalah Jim Nyoman Nuarta, Supankat, Sprinka, Angelina P, Frank Auerbach, Richard Artschwager, dan Ida Applebroog. 14. Konstruktivisme Konstruktivisme adalah bentuk aliran seni rupa yang sangat menekankan pada penggambaran seni sebuah bangunan. Singkatnya, jenis aliran seni rupa konstruktivisme menggambarkan sebuah gedung atau bangunan dari sisi estetikanya. Ciri-ciri konstruktivisme adalah objek utama yang dilukis adalah bangunan dan latar yang berada di sekitar bangunan dari satu sudut lukis. Objek yang digambarkan bisa berupa bangunan klasik, bangunan modern, bangunan kuno, dan bangunan yang lainnya. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran konstruktivisme ini misalnya adalah Jim Nyoman Nuarta, Laszlo Moholy-Nagy, Liubov Popova, Naum Gabo, Sprinka, dan Victor Pasmore. 15. Klasikisme / Neo Klasik Macam-macam aliran seni rupa selanjutnya adalah klasikisme atau neo-klasik. Klasikisme adalah aliran seni lukis yang menampilkan gambar secara klasik, serta mempunyai karakter dan ciri tersendiri. Aliran seni rupa ini muncul pertama kali setelah pecahnya revolusi Perancis. Ciri-ciri klasikisme adalah objek digambar dalam wujud yang hiperbolis, seimbang, dan menggunakan batasan warna yang bersih dan statis. Umumnya, objek yang digambar berlatarkan istana sentris dan intelektual akademis. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran neo klasik ini misalnya adalah Bartholome Vignon, Jaques Lovis David, dan Jan Ingles. 16. Pointilisme Berikutnya ada jenis aliran seni rupa pointilime. Aliran seni rupa ini menggambarkan sebuah objek menggunakan titik-titik. Titik yang digunakan terdiri dari berbagai macam variasi, baik besar-kecil, tebal-tipis, maupun berwarna hitam putih. Ciri-ciri pointilisme antara lain adalah objek yang dilukis akan terlihat jelas dari kejauhan, dan agak baur jika dilihat dari dekat. Aliran seni rupa ini pun terkesan unik karena menggunakan titik-titik yang kompleks. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran pointilisme ini misalnya adalah Rijaman, Keo Budi Harijanto, Vincent van Gogh, dan Seurat’s La Parade. 17. Primitif Aliran seni rupa primitif merupakan jenis seni rupa yang menggambarkan sebuah objek berdasarkan gaya penggambaran primitif di dinding goa-goa. Karya digambarkan seolah-olah dibuat pada masa prasejarah. Ciri-ciri primitif adalah objek yang dilukis berupa tumbuhan, hewan dan manusia dalam bentuk garis sederhana. Selain itu, detail objek tidak ditonjolkan, hanya pada penggambaran minimalis berupa garis dan aksen sederhana. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran primitif ini misalnya adalah S. Sudjojono dan Ricardo Ponce. 18. Optik Aliran seni rupa optik merupakan jenis seni rupa yang menggambarkan sebuah objek manipulasi visual yang dapat menipu mata. Optik mampu membuat ilusi secara visual yang membuat kita jadi bingung melihatnya. Ciri-ciri optik ini antara lain adalah objek yang dilukis hanya berupa bidang, garis, atau objek yang berwarna hitam putih saja. Selain itu, gambar berupa bentuk sederhana dan tidak memiliki detail yang rumit. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran optik ini misalnya adalah Agus Djaja, Bridget Louise Riley, dan Walter Gropius. 19. Pittura Metafisica Pittura metafisica merupakan salah satu aliran seni rupa yang menggambarkan sebuah objek dengan sentuhan metafisika. Aliran seni rupa pittura metafisica ini merupakan penentang aliran kubisme dan aliran futuristik. Ciri-ciri pittura metafisica adalah objek biasanya berupa manusia yang sedang melakukan aktivitas dengan bendadan latar di belakangnya. Selain itu objek juga bisa berupa boneka yang erat dengan hal yang bersifat metafisika. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran pittura metafisica ini misalnya adalah Giorgio de Chirico dan Carlo Carra. 20. Gotik Macam-macam aliran seni rupa yang terakhir adalah gotik. Jenis aliran ini menggambarkan sebuah objek dengan garis tebal dan bentuk ramping serta menegaskan sesuatu berdasarkan warna. Ciri-ciri gotik antara lain objek yang dilukis biasanya adalah tokoh suci, kesatria, raja dan ratu. Umumnya jenis lukisan gotik biasa ditemui di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah, kastil atau bangunan klasik. Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran gotik ini misalnya adalah Albert Durer, Jan Van Eyck, Mathias Grunnewald, dan Pieter Droughel. Nah itulah jenis-jenis aliran seni rupa beserta pengertian, ciri-ciri, dan contoh gambarnya. Selain itu juga diinfokan tokoh dan seniman yang mempopulerkan tiap-tiap aliran, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
BagiBapak dan Ibu Guru yang membutuhkan Soal Penilaian Tengah Semester Genap Kelas 11 Beserta Kunci Jawaban, silahkan unduh File-nya melalui link dibawah ini : Keterangan : Apabila terdapat ketidaksesuaian pada soal-soal PTS/UTS diatas, silahkan sesuaikan dengan kebijakan sekolahnya masing-masing. Demikian yang dapat admin sampaikan terkait
Daftar isi1. Aliran Seni Rupa Naturalisme2. Aliran Realisme3. Aliran Romantisme4. Aliran Impresionisme5. Aliran Dadaisme6. Aliran Surealisme7. Aliran Ekspresionisme8. Aliran Futurisme9. Aliran Kubisme10. Aliran Fauvisme11. Aliran Post-Modernisme12. Aliran Konstruktivisme13. Aliran Pop Art14. Aliran Abstraksionisme15. Aliran Pointilisme16. Aliran Neo Klasik17. Aliran Primitif18. Aliran Seni Rupa Optik19. Aliran Seni Rupa Pittura Metafisica20. Aliran Seni Rupa GotikSeni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa dilihat oleh mata dan dirasakan dengan indera peraba atau sentuhan. Seni rupa daat dibedakan berdasarkan aliran yang diikuti atau dipilih seniman seni rupa. Terdapat berbagai macam aliran dalam seni rupa yang harus diketahui untuk memahami karya seni aliran seni rupa memiliki cara masing-masing dalam mengekspresikan karya dan terdiri dari garis, bidang bentuk warna tekstur, dan pengaturan estetik lainnya. Seiring berkembangnya zaman terdapat semakin banyak aliran dalam seni rupa. Namun yang paling dikenal terdapat 20 macam aliran seni aliran dalam seni rupa1. Aliran Seni Rupa NaturalismeNaturalisme merupakan aliran seni rupa yang mengutamakan kemiripan objek agar tampak realistis seperti bentuk aslinya dari pandangan mata. Aliran ini merupakan sebuah apresiasi terhadap keindahan alam. Tema yang dipilih dalam aliran naturalisme biasanya merupakan pemandangan atau keindahan seni naturalisme biasanya selalu mirip dengan pemandangan yang dijadikan referensi. Banyak yang terkadang keliru membedakan naturalisme dan realisme. Kemiripan lukisan atau hasil karya naturalisme mirip dengan sumber referensinya sedangkan realisme tidak selalu mengambil tema yang aliran seni rupa naturalismeMenekankan pada kemiripan gambar atau lukisan dengan objek yang menjadi keindahan alam sesuai objek tanpa dalam aliran naturalisme memiliki beberapa tokoh penting dalam perkembangannya. Berikut tokoh-tokoh dalam aliran naturalismeJohn ConstableHay Wain 1821- John ConstableKarya John Constable yang dikenal salah satunya diberi tajuk Hay Wain. Hay Wain merupakan karya lukisan pemandangan naturalis yang klasik oleh John Constable pada tahun 1821. Lukisan ini menggambarkan sejenis kereta yang ditarik kuda di bawah melintasi sungai dangkal oleh seorang pekerja ColeSunrise in the Catskill 1826 oleh Thomas ColeThomas Cole memiliki karya berjudul Sunrise in the Catskill pada tahun 1826. Lukisan ini menggambarkan pemandangan dari sudut pandang titik batu-batuan yang menghadap ke pegunungan catskill saat kabut pagi naik dari lembah di SuriosubrotoAbdullah Suriosubroto merupakan salah satu pelukis Indonesia yang beraliran naturalisme. Salah satu karyanya berjudul pemandangan Priangan dan pemandangan Merapi pada tahun Aliran RealismeRealisme adalah sebuah aliran seni rupa yang yang banyak bertema tentang peristiwa sehari-hari yang dialami masyarakat. Realisme tidak seperti aliran naturalisme realisme yang menekankan kemiripan pada objek referensi. Realisme lebih menekankan kepada tema yang realistik sejalan dengan penggambaran yang ingin dicapai oleh para seniman dari aliran Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI realisme diartikan sebagai sebuah aliran kesenian yang melukiskan atau berusaha menceritakan sebuah peristiwa sebagaimana yang terjadi pada kenyataannya. Aliran realisme berkembang di Perancis pada tahun aliran realismeMengangkat tema dari peristiwa sehari-hari yang dialami oleh kebanyakan orangRealisme mengusung tema tentang manusia dari semua kelas dalam banyak situasi dan dari berbagai sesuai kondisi aslinya tanpa aliran realismeGustave CourbetJean-Farancois MilletHonore DaumerEdouard Manet3. Aliran RomantismeAliram seni rupa romantisme menekankan pada emosi imajinasi dan sebuah gagasan dengan cara penggambaran dan pembangunan citra yang dramatis dengan suasana seperti dalam mimpi. Aliran ini berkembang pada akhir abad ke-18 di Eropa pada era revolusi industri menolak ada praktik-praktik yang kurang memperhatikan dampak industrialisasi terhadap alam. Munculnya aliran romantisme sebagai ekspresi untuk mengeksplorasi seni klasik yang telah ada sebelumnya untuk menggambarkan nilai-nilai dari suatu objek tidak hanya keindahannya aliran seni rupa romantismePenggambarannya seperti mimpi atau dream-likeImajinatifSubjektif atau merupakan ekspresi diri dari seorang simbol atau aliran seni rupa romantismeFransisco TurnerCaspar David Friedrich4. Aliran ImpresionismeWater lilies Claude MonetAliran seni rupa Impresionisme adalah aliran yang menekankan kesan kuat warna-warna pada pencahayaan objek. Teori warna yang digunakan adalah teori warna Newton. Akurasi warna yang ditekankan adalah akurasi warna sebagai cahaya bukan dari pigmen umumnya menggambarkan atau menangkap akurasi cahaya pada waktu-waktu khusus seperti pagi hari Kamis siang atau ketika matahari terbit dan terbenam dan aliran ImpresionismeLebih menekankan pada akurasi cahaya dari atau pada subjek dibandingkan subjeknyaMenggunakan palet warna warna yang cerah berdasarkan teori warna Newton atau pengelompokan lingkaran tarikan kuas kecil yang disebut aliran impresionismeClaude MonetBerthe MorisotPierre-Aguste Renoir5. Aliran DadaismeDadaisme merupakan sebuah aliran seni rupa yang berkembang sekitar awal abad 20 di Zurich, Swiss. Aliran seni rupa ini sering dianggap sebagai anti seni. Dadaisme merupakan sebuah reaksi yang terbentuk pada perang dunia aliran dadaismeMemuat kritik yang tajam, sindiran, pesan provokatif, pesan perdamaian atau pesan mengusung keindahanMenggunakan readymade atau objek yang ada di sekitar lingkungan tempat aliran dadaismeMarcel DuchampHannah Hoch6. Aliran SurealismeAliran seni rupa Surealisme tumbuh dari aliran dadaisme. Surealisme merupakan sebuah aliran seni yang menggambarkan objek objek nyata dalam situasi dan kondisi yang tidak nyata atau tidak mungkin terjadi seperti di dalam mimpi. Surealisme tidak sama dengan seni aliran Surealisme dianggap telah berakhir pada saat berakhirnya perang dunia ke-2 namun juga banyak yang beranggapan ada hingga kini yang tercermin pada karya aliran SurealismeMengusung objek disekitar dalam kondisi imjinatif atau lama bawah sesuatu secara tidak lazimMengekspresikan pikiran yang tidak dibatasi realistis dalam masyarakat aliran SurealismeRene MagritteFrida KahloSalvador Dali7. Aliran EkspresionismeStarry NightAliran seni rupa ekspresionisme merupakan sebuah aliran seni rupa yang mengekspresikan berbagai macam emosi seniman. Seniman mengekspresikan hal-hal yang pernah dilihat dan dialami yang tersimpan dalam ingatan dan cara pandang sangat diilhami oleh aliran simbolisme pada abad ke-19. Ekspresionisme muncul di seluruh Jerman sebagai reaksi dari hubungan manusia yang semakin tidak harmonis. Istilah ekspresionisme digunakan untuk mengkategorikan para seniman aliran eskpresionismeMenekankan pada ide dan emosi yang diekspresikan oleh senimanGoresan kuas yang berani dengan teknik naif dan komposisi yang baikMenolak ideologi modern diterapkan secara berlebihanMengusung ekspresi individu setiap senimanTokoh-tokoh aliran eskpresionismeVincent Van GoghEdvard MunchErnst Ludwig KirchnerAffandi8. Aliran FuturismeThe Red Horseman 1913 oleh Carlo CarraAliran futurisme berasal dari kata future yang memiliki terjemahan masa depan. Aliran seni rupa ini ingin mengekspresikan melalui seni untuk melupakan masa lalu dan menyongsong masa depan dengan konsep atau tema yang menggambarkan ekspresi pikiran manusia, seperti seluruh gerak, suara, dan pertama kali dikemukakan pada tahun 1909 oleh sastrawan Italia yang bernama Filippo Tommaso Marinetti. Futurisme berasal dari seni sastra yang melebar kepada seni lainnya termasuk seni rupa pada perang dunia aliran futurismeMenerapkan dinamisme universal dari semua sisi yang sering diabaikan aliran lainMengusung berbagai elemen dalam kehidupan sehari-hari seperti tradisi seni klasik dan lebih mengutamakan dinamismeTokoh-tokoh aliran futurismeFilippo Tomasso marinettiFutunato DepereoLucio VennaNocolay DiuldherofCarlo CarraGino Severini9. Aliran KubismeKubisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan berbagai sudut pandang dari satu objek yang sama, sehingga menghasilkan berbagai lukisan seperti terbagi atau terpecah dalam berbagai sudut kubisme menggambarkan berbagai macam sudut pandang atau angel dari samping kanan, kiri atau dari depan dan belakang secara bersamaan untuk menghasilkan kejanggalan namun artistik. Kejanggalan tersebut terkadang nampak abstrak namun jika mengamati beberapa sudut pandang dari lukisan maka akan terlihat bagian atau objek beberapa jenis aliran kubisme yaitu kubisme Cezannian, kubisme analitik, kubisme sintetis, dan kubisme aliran kubismeMenggunakan beberapa sudut pandang atau perspektif dalam satu gambar sehingga menampilkan objek dari berbagai objek atau terfragmentasiMenggunakan benda yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal unsur sebagai objek yang dilukisTokoh-tokoh aliran kubismeGeorges BraquesPablo PicassoJuan Gris10. Aliran FauvismeAliran Fauvisme merupakan aliran seni rupa yang mempertahankan nilai-nilai realistis dan menekankan pada unsur-unsur seperti garis warna dan bentuk. Fauvisme adalah bentuk impresionisme yang lebih radikal. Istilah fauvisme berasal dari bahasa Perancis les fauves yang yang memiliki terjemahan binatang menggunakan warna-warna yang cenderung kontras, cerah dan terang untuk menyalurkan ekspresi melalui lukisan. Aliran fauvisme diawali oleh pengaruh seorang tokoh bernama Henri aliran fauvismeMenggunakan warna yang kontras, cerah dan warna cerah sebagai ekspresi dari gagasan individu senimanGaris kuas yang tegas dan kontra serta tidak aliran fauvismeHenri MatisseMaurice de VlaminckAndre DerainRaoul DufyKees Van DongenGeorges Braques11. Aliran Post-ModernismeAliran Post-Modernisme merupakan aliran seni rupa yang mendefinisikan etos modernisme yang menggantikan etos Avant-garde. Seniman post-modernisme dorong dengan pemikiran yang radikal dan maju, ide-ide positif tentang teknologi, narasi dan kemajuan Post-Modernisme memasukkan unsur-unsur populer ke dalam hasil karya seni mereka. Post-Modernisme memberikan ruang dan bahkan mengizinkan penonton untuk menikmati karya dan apresiasinya tanpa pelatihan dan pengetahuan estetika dan nilai-nilai aliran seni rupa post-modernismeMenggambarkan atau melukiskan objek yang dinamis dan tema yang tidak terikat oleh pakem karya seni aliran post-modernismeFrank AuebachAngelina PJim NyomanSupankatApplebroog12. Aliran KonstruktivismeAliran konstruktivisme merupakan aliran seni rupa yang mengusung penekanan kuat terhadap penggambaran objek seni yang berupa bentuk aliran konstruktivismeMenenkankan tema bentuk bangunan seperti gedung, rumah, sekolah dan tema bangunan dari semua gaya termasuk klasik modern, bebas dan banyak aliran konstruktivismeJim Nyoman NuartaOskar SchlemmerAngelina PLaszlo Moholy-NagyLiubov PopovaVictor PasmoreSupankat13. Aliran Pop ArtAliran seni rupa pop art merupakan perubahan besar ke arah modernisme yang menyegarkan dari citra yang dapat diidentifikasi, diambil dari media dan budaya populer. Berangkat dari aliran neo-dadaisme dan gerakan lainnya yang mempertanyakan definisi seni tanpa objek yang aliran seni rupa pop artTokoh-tokoh populer sering menjadi tema dalam karya-karya pop seni rupa pop art juga menggunakan tema obyek yang berada di sekitar dan yang sehari-hari digunakan atau ditemui seperti gelas, kaleng dan tema-tema yang populer menggunakan teknik yang terkadang unik dan terkadang tidak membutuhkan keterampilan mendalam tentang teknik melukis art juga menggunakan teknologi untuk menciptakan karya seiring berkembangnya kemajuan aliran pop artAndy WarholEd RuschaRoy LichtensteinJames RosenquistJim Nyoman NuartaRis PurnomoTom WasselmanGeorge SegalAbdul Rasyid14. Aliran AbstraksionismeAliran seni rupa Abstraksionisme merupakan sebuah aliran seni rupa untuk mengekspresikan diri dari sensasi figuratif terhadap suatu objek. Aliran Abstraksionisme menggunakan warna dan bentuk aliran seni lukis AbstraksionismeMengusung unsur-unsur yang disusun tidak terbatas pada objek yang ada di alamMenggunakan garis, warna, dan bentukTokoh-tokoh aliran AbstraksionismeFajar SidikEl LisitzkyNaum Goba15. Aliran PointilismePointilisme merupakan sebuah aliran seni rupa yang menekankan dan menggunakan titik sebagai perantara dalam melukis atau menggambarkan suatu aliran seni rupa pointilismeTerdiri dari titik-titik yang bervariasi. Terdapat titik dengan ketebalan dan ketipisan tertentu, ukuran titik yang besar dan kecil. Juga warna titik yang biasanya hitam ataupun pandang atau perspektif yang jauh akan memberikan gambaran objek yang lebih aliran pointilismeVincent van GoghSerat’s La paradeRijamanKeo Budi Harijanto16. Aliran Neo KlasikAliran seni rupa neo klasik merupakan aliran seni yang mengekspresikan kebajikan ideal dalam hidup dan dapat meningkatkan dan menyampaikan pesan moral. Neoklasik mengadopsi hierarki lukisan yang didirikan oleh akademi seni kerajaan Perancis pada tahun 1669. Lukisan neoklasik mencakup mata mitologi klasik, sejarah, dan landscape serta benda aliran neoklasikLatarbelakang kehidupan akademisMengusung tema tema sejarah mitologi klasik yang menggambarkan objek nya secara seimbang dan memakai warna yang aliran neoklasikBenjamin WestJean AugustDominique Ingres17. Aliran PrimitifAliran seni primitif adalah aliran yang menggambarkan sebuah objek dengan gaya primitif. Primitivisme mengantarkan cara baru dalam memandang dan mengambil bentuk apa yang disebut seni rupa primitif dan memainkan peran besar dalam mengubah secara radikal arah seni lukis di Eropa dan seni dari bentuk yang lebih sederhana dan figur yang lebih abstrak berbeda secara signifikan dari gaya representasi tradisional Eropa dan seniman modern seperti tidak hanya memberikan bentuk-bentuk estetika baru, tetapi juga menawarkan model emosional dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks yang digunakan oleh para seniman untuk mengkritik modernisasi masyarakat aliran primitivismeMelukiskan atau menggambarkan objek berupa tumbuhan, manusia dan hewan dalam teknik garis yang digunakan adalah gaya minimalisTokoh-tokoh aliran primitivismePaul GauguinPablo PicassoS. SudjonoRicardo Ponce18. Aliran Seni Rupa OptikAliran seni rupa optik adalah sebuah seni rupa yang menggunakan metode melukis yang memperhatikan interaksi antara ilusi dan menggabungkan fungsi penglihatan dan pikiran. Optical art memanfaatkan ilusi optik untuk menjadikan sebuah hasil karya yang terlihat menipu mata dan aliran seni optikBerbentuk seni abstrak yang mengandalkan ilusi optik untuk menipu mata dan pikiranMenggunakan dua warna seperti hitam dan putihMenggunakan garis, bidang, atau objek yang mempunyai bentuk sederhanaTokoh-tokoh aliran seni ilusi optikWalter GropiusBridget Louise RileyAgus Djaja19. Aliran Seni Rupa Pittura MetafisicaPittura Metafisica atau Metaphysical art adalah sebuah aliran seni ini yang ditandai dengan pemandangan seperti mimpi dari kotak melengkung. Aliran seni rupa ini muncul pada sekitar tahun 1909 Metafisica adalah gerakan seni Italia pada abad ke-20 yang dikembangkan oleh Giorgio de Chirico dan Carlo Carra untuk mewakili Citra tak terduga yang menghasilkan efek menggelisahkan pada yang Pittura MetafisicaMenggunakan gaya realis seperti kotak-kotak unik yang mirip dengan kota-kota di ide dan gagasan visioner di luar realitas fisikTokoh-tokoh aliran pittura metafisicaGiorgio de ChricoCarlo CarraAliran seni rupa gotik berkembang dipengaruhi banyak hal seperti agama budaya dan peradaban. Aliran seni gotik dianggap berakhir pada kebangkitan Renaissance. Gotik menggambarkan kehidupan kerajaan dan akademis dengan warna dan bentuk yang ramping dengan garis yang aliran seni rupa gotikMenggambarkan tokoh-tokoh kerajaan dan pemuka agamaMelukiskan atau menggambarkan kerajaan, rumah ibadah dan bangunan klasik seperti aliran seni gotikPieter DroughelVan Eyck Postedin u/DinaPutri • 1 point and 0 comments - Seni rupa merupakan salah satu bentuk karya kesenian tertua di dunia. Pengertian konvensionalnya adalah hasil olah rasa yang bisa ditangkap mata dan dirasakan melalui indra perabaan. Seiring berjalan waktu, muncul juga karya seni rupa digital yang hanya mengandalkan kekuatan visual dan tak bisa diraba. Namun, tulisan ini membatasi pada periode seni rupa pramodern tidak termasuk seni rupa digital. Apa saja aliran-aliran seni rupa di masa tradisional tersebut? Dyastiningrum dalam Antropologi 2009 menyatakan bahwa seni rupa merupakan olahan konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan berdasarkan acuan estetika. Bentuk seni rupa sangat beragam, mulai dari seni rupa murni yang terdiri dari instalasi, seni keramik, patung, lukisan, hingga karya dua atau tiga dimensi jenis seni rupa terapan, ada karya kriya yang sangat mengandalkan indra perabaan, mulai dari seni tekstil, kriya kayu, rotan, dan sebagainya. Seni rupa pramodern adalah periode seni rupa tradisional dan sangat konvensional. Penamaan istilah "pramodern" mengacu pada kurun waktu sebelum pembabakan seni rupa beralih menjadi "modern", serta belum mencapai zaman industri. Seni rupa pramodern, menurut Nanang Ganda Prawira dan Nanang Supriyatna dalam Materi dan Pembelajaran Seni Rupa adalah seni yang lahir sebelum abad ke-18 dan belum dipengaruhi oleh tren seni industri. Corak seni rupa pramodern sering terikat dengan alam. Pendefinisian keindahan dalam seni rupa periode ini berdasarkan hubungan harmonis antara imajinasi dan pikiran ide seniman. Baca juga Tujuh Tokoh Seni Rupa Indonesia Affandi hingga Popo Iskandar Pengertian Seni Rupa Murni Kenali Aspek-Aspek Beserta Contohnya Aliran-aliran Seni Rupa Pramodern Aliran seni rupa pramodern terdiri atas aliran primitivisme, naturalisme, realisme, dan dekoratif. Berikut ini penjelasan mengenai aliran seni rupa pramodern tersebut, sebagaimana dikutip dari Seni Budaya 2017 yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun, dkk. 1. PrimitivismeSebagaimana namanya, aliran primitivisme adalah aliran seni rupa yang sangat sederhana, bersahaja, spontan, dan jujur baik dari segi bentuk maupun pewarnaannya. Pada aliran seni rupa ini, seniman terbebas dari kekangan profesionalisme, tradisi, teknik, atau metode formal pembuatan karya seni. Contoh karya seni primitif adalah patung-patung peninggalan masa silam, termasuk patung Dewi Kecantikan Yunani Klasik. Karya tersebut mengekspresikan estetika purba, bentuk mimesis tiruan rupa manusia dalam wujud indah dan sempurna menurut bayangan ideal perupa yang membuatnya. 2. NaturalismeAliran naturalisme merupakan bentuk seni rupa pramodern yang kerap dijumpai di zaman tersebut. Pada bidang dua atau tiga dimensi, karya seni rupa naturalisme benar-benar meniru alam untuk memproduksi karya seni. Misalnya, lukisan alam atau pemandangan hal bentuk, proporsi, perspektif, anatomi, hingga teknik berusaha agar semirip mungkin dengan perwujudan objek yang dilihat mata. Di Indonesia, perupa yang terkenal menggunakan teknik naturalisme adalah Abdullah SR, Wakidi, Pringadi, Basoeki Abdullah, Trubus, Dullah, Rustamadji, Wahdi, dan sebagainya. 3. RealismePerkembangan lanjutan dari naturalisme adalah aliran realisme. Jika tidak dicermati seksama, aliran realisme memiliki kemiripan dan nyaris sama dengan naturalisme. Akan tetapi, bedanya dari naturalisme berfokus pada alam, aliran realisme cenderung mengangkat atau menyampaikan kenyataan hidup sehari-hari. Karena itu, aliran ini juga dikenal sebagai realisme sosial social realism. Karya seni rupa bergaya realisme berupaya menggambarkan kehidupan manusia atau masyarakat biasa dalam kehidupan sehari-hari, tanpa intensi melebih-lebihkan atau membuatnya menjadi indah. Lukisan seni rupa realisme ini adalah penggambaran kehidupan sehari-hari atau kenyataan sosial manusia apa adanya. Contoh lukisan realisme yang terkenal adalah The Anatomy Lesson of Dr. Nicolaes Tulp atau Pelajaran Anatomi Dr. Nicolaes Tulp 1632 karya Rembrandt van Rijn 1606-1669. Dalam lukisan tersebut, Rembrandt menggambarkan Dr. Nicolaes Tulp, seorang dokter Belanda ternama sedang menjelaskan anatomi lengan atas pada beberapa dokter di masa itu. Rembrandt melukiskan peristiwa nyata yang terjadi pada 31 Januari 1632. 4. DekoratifAliran seni rupa pramodern yang terakhir adalah seni dekorasi. Corak aliran ini adalah penyederhanaan bentuk dengan melakukan sejumlah distorsi pada objek yang dibuat. Ciri-ciri seni rupa dekoratif misalnya berfokus pada garis, pola, ritmis, pewarnaan yang rata, dan bertendensi untuk menghias objek tersebut. Secara umum, aliran seni rupa dekorasi terbagi menjadi dua dekorasi figuratif dan dekorasi geometris. Pertama, dekorasi figuratif berupaya menggambarkan wujud figur atau objek yang kita kenali sehari-hari, misalnya pemandangan alam, pasar, kota, atau hewan. Akan tetapi, berbeda dari lukisan realis atau naturalis, teknik dekorasi figuratif tidak berupaya meniru apa adanya, melainkan dikerjakan dalam bentuk datar, tanpa memperhitungkan volume, proporsi, atau penggambaran dalam bentuk pakem visual. Kedua, dekorasi geometris berupaya menggambarkan objek yang bebas dari peniruan alam. Susunan motif, bentuk, dan polanya dibikin sedemikian rupa sehingga menghasilkan cita rasa seni. Contoh seni rupa dekorasi geometris dapat dilihat pada sejumlah ragam hias di Nusantara, misalnya motif pilin berganda, lingkaran, elips, setengah lingkaran, segi tiga, prisma, empat persegi, dan sebagainya. Karya seni rupa dekorasi geometris sangat terikat dengan pola, motif, bentuk, dan teknik yang menuntut keterampilan seksama. Motif-motif tadi disusun dengan rapi melalui teknik pengulangan yang agar tercipta harmoni dan komposisi yang enak juga Pengertian Naturalisme dan Realisme dalam Seni Rupa serta Contohnya Aliran Seni Rupa 3 Dimensi Patung Simbolisme hingga Robot Art - Pendidikan Penulis Abdul HadiEditor Addi M Idhom ViewMAKALAH Seni Rupa ART MISC at San Francisco State University. MAKALAH Seni Rupa Pramodern Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Seni Budaya Disusun Berikut akan disampaikan aliran-aliran seni rupa hingga saat ini. 1. Kecuali sosok seniman itu juga merupakan komoditi yang bisa dijual.
- Dalam seni rupa pramodern terdapat beberapa aliran di dalamnya. Adanya seni rupa pramodern menunjukkan bahwa terdapat beberapa bagian sejarah dalam seni rupa sebelum zaman industri hadir. Beberapa aliran dalam seni rupa pramodern antara lain seperti aliran primitivisme, naturalisme, realisme, dan dekoratif. Kali ini kita akan membahas mengenai aliran primitivisme. Apa yang dimaksud dengan aliran primitivisme? Apa saja ciri-ciri aliran primitivisme? "Aliran seni rupa pramodern ada empat, yaitu primitivisme, naturalisme, realisme, dan dekoratif." Pengertian Aliran Primitivisme Aliran primitivisme pada seni rupa pramodern bersifat bersahaja, naif, sederhana, spontan, dan jujur. Hal tersebut bisa dilihat baik dari segi penggarapan bentuk maupun pewarnaan, Adjarian. Tidak ada belenggu profesionalisme, tradisi, teknik, dan latihan formal dalam proses pembentukan kreasi seni oleh seniman aliran primitivisme. Baca Juga Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan
Senirupa pramodern terdiri dari 4 aliran. 4 dari aliran tersebut yaitu:. Primitivisme; Realisme; Naturalisme; Dekoratif; Pembahasan: Seni merupakan keahlian menciptakan karya yg bermutu, misalnya tari, lukisan, ukiran.Seni mencakup poly aktivitas insan pada membangun karya visual, audio, atau pertunjukan yg menyampaikan imajinasi, gagasan, atau keprigelan teknik pembuatnya, buat dihargai - Seni rupa pramodern merupakan periode seni rupa yang sudah ada sebelum zaman modern. Seni rupa pramodern lahir sebelum abad ke-18 dan belum terpengaruh oleh tren seni industri. Oleh sebab itu, bentuk seni rupa pada masa ini sangat terikat dengan alam. Biasanya, para seniman menggambarkan keindahan alam dalam bentuk seni dengan menambahkan imajinasi dan ide seniman. Seni rupa pramodern dibagi menjadi empat aliran yang berbeda. Nah, berikut empat aliran seni rupa pramodern. "Seni rupa pramodern adalah periode seni yang ada sebelum zaman modern atau sebelum munculnya era industri." Aliran-aliran Seni Rupa Pramodern 1. Primitivisme Aliran primitivisme merupakan aliran seni rupa yang sederhana. Meskipun sederhana, terdapat kesan bersahaja, spontan, dan jujur dilihat dari bentuk dan pewarnaannya. Baca Juga Apa yang Dimaksud Aliran Naturalisme dalam Seni Rupa Pramodern?
  1. Μυкоይа ኛሓሻ оврιጇеቡա
  2. Трውктиրа μኧ οйωդ
    1. Αбጴ ст ዤէс друτал
    2. Усланеբоγ ոթιбև
    3. Кυ բωпህчጉኛаժ
  3. Иሉецምፋ ψичեйኢхе իጷоγኘճωሮо
    1. Иዪιվеሾቬш укрաм τиቭуσов
    2. Жиሗи вիжаτокл хιмሑзодрο жеյатумሄሁ
  4. Ուмедэгл ы гл
Padazaman Prasejarah, yang menjadi instrumen musik pertama masyarakat adalah. a. mengombinasikan nada-nada dan ritme b. siulan mulut c. alat-alat musik perkusi d. cekungan semacam buah labu yang dipukul dengan tongkat atau dengan dtiup e. ketukan kaki dan tepukan tangan Jawaban: e. 23. Berikut aliran seni rupa pramodern, kecuali. a. primitivisme

Fenomena Seni Rupa dapat menyangkut banyak peristiwa, pergerakan, hingga perkembangan umum yang menyangkut seni rupa di dunia. Berbagai fenomena tersebut dapat ditelaah sebagai inspirasi hingga berbagai pertimbangan lain dalam berkarya. Tidak sedikit pula berbagai fenomena seni rupa yang dimanfaatkan untuk penelitian, baik dalam bidang seni rupa, maupun bidang lainnya seperti sejarah, arkeologi, dan bidang ilmu lainnya. Oleh karena itu, fenomena seni rupa adalah ilmu yang dapat memberikan manfaat jika dipelajari, baik dari kacamata seni untuk seni, maupun seni untuk kehidupan secara umum. Pada bahasan kali ini akan dipelajari fenomena seni rupa secara umum dari masa ke masa berdasarkan aliran seni serta berbagai gejala estetik yang berkembang di masing-masing zaman. Mengapa? Karena hingga kini, aliran serta pemilahan gaya, atau style adalah indikator yang memiliki visibilitas data paling jelas untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran serta penelitian seni. Seni rupa pramodern adalah istilah yang digunakan untuk menyebut berbagai manifestasi karya seni rupa yang hadir sebelum masa industri Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 21. Hal ini berarti fenomena seni rupa adalah fenomena yang dilihat dari aspek kesejarahan berdasarkan perubahannya, baik dari aspek konseptual maupun aspek kebentukan wujudnya. Beberapa aliran seni rupa yang hadir pada masa Seni Rupa Pramodern adalah sebagai berikut. Primitivisme Aliran primitivisme adalah aliran yang memilii corak karya seni rupa bersifat bersahaja, naif, sederhana, spontan, jujur, baik dari segi penggarapan bentuk maupun pewarnaan Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 21. Seniman primitivisme bebas dari belenggu profesionalisme, tradisi, teknik, dan latihan formal proses kreasi seni. Contoh aliran primitivisme mencakup patung primitif yang banyak ditemukan di Afrika Patung primitif yang ditemukan di Afrika kebanyakan merupakan karya tiga dimensi yang perwujudannya mengekspresikan makna seni dengan bahasa bentuk simbolik. Selain itu, berbagai patung yang ditemukan di wilayah Athena juga dapat diklasifikasikan sebagai aliran primitivisme. Patung Dewi Kecantikan Yunani klasik mengekspresikan makna seni dengan idealisasi bentuk mimesis yang berarti meniru melakukan imitasi rupa manusia dalam wujud yang indah dan sempurna. Naturalisme Naturalisme adalah aliran seni rupa yang teknik pelukisannya berpedoman pada peniruan alam untuk menghasilkan karya seni sehingga seniman terikat sekali pada hukum proporsi, anatomi, perspektif, dan teknik pewarnaan untuk mencapai kemiripan sesuai dengan perwujudan objek yang dilihat oleh mata Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 21. Tokoh-tokoh aliran ini antara lain Abdullah SR, Wakidi, Pirngadi, Basoeki Abdullah, Trubus, Dullah, Rustamadji, Wahdi. Baca lebih lanjut mengenai aliran Naturalisme di sini Naturalisme – Pengertian, Ciri, Tokoh, Contoh Karya & Analisis Realisme Aliran seni rupa realisme merupakan perkembangan lebih lanjut dari naturalisme. Aliran ini muncul di belahan dunia barat sekitar pertengahan abad ke-17. Intisari filosofinya menunjukkan keyakinan seniman terhadap realitas duniawi yang kasat mata sebagai objek penciptaan karya seni. Pada umumnya realisme dibedakan menjadi beberapa kategori. Misalnya, realisme sosialis yang cenderung mengungkapkan adegan-adegan kehidupan manusia yang serba sengsara, getir, dan pahit. Herbert Read dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 22 menyatakan bahwa “Jenis seni rupa yang sepenuhnya dapat kita sebut sebagai realistis adalah yang berusaha dengan segala daya untuk menyatakan perwujudan objek dengan tepat, dan seni seperti ini, sebagaimana halnya filsafat realisme, selalu berdasar atas keyakinan atas keberadaan objektif dari sesuatu”. Dapat disimpulkan bahwa dalam pengertian murni, aliran realisme berusaha melukiskan keadaan secara nyata, seniman realis memandang dunia ini tanpa ilusi, mereka menciptakan karya seni rupa yang nyata menggambarkan apa-apa yang nyata dan benar-benar ada di dunia ini. Dengan kata lain, seniman realis mendasarkan seninya pada penerapan panca inderanya tanpa mengikutsertakan fantasi dan imajinasinya. Tokoh-tokoh realisme di Indonesia antara lain Raden Saleh realisme romantis, Soedjojono, Dullah, Rustamadji realisme fotografis, Dede Eri Supria, dan Ronald Manullang Realisme Baru. Penjelasan lengkap mengenai aliran ini dapat disimak pada artikel berikut ini Realisme & Pengertian, Ciri, Tokoh, Contoh Karya, Analisis Dekoratif Karya seni rupa dekoratif senantiasa berhubungan dengan hasrat menyederhanakan bentuk dengan jalan mengadakan distorsi, ciri-cirinya bersifat kegarisan, berpola, ritmis, pewarnaan yang rata, dan secara umum mempunyai kecenderungan kuat untuk menghias. Tujuan dan sifat hias tersebut menyebabkan keindahan rupa dekoratif termasuk kategori seni yang mudah dicerna oleh masyarakat. Pada karya dekoratif yang berwujud dua dimensi, aliran ini sering mengabaikan unsur perspektif dan anatomi, sedangkan pada karya tiga dimensi mengabaikan plastisitas bentuk naturalistis. Karya seni rupa dekoratif dapat diklasifikasi menjadi dua bagian utama, yakni dekoratif figuratif dan dekoratif geometris. Dekoratif figuratif Dekoratif figuratif biasanya ditandai dengan penggambaran wujud figur atau bentuk-bentuk di alam yang kita kenali. Seperti misalnya, pemandangan, pasar, kota, hewan-hewan di tengah rimba, lukisan kehidupan sehari-hari, dsb. Namun teknik pelukisannya tidak berupaya untuk meniru rupa secara realistis, melainkan dikerjakan dengan bentuk yang datar tanpa memperhitungkan aspek volume dalam penggarapan bentuk visual. Dekoratif geometris Sementara itu, dekoratif geometris adalah karya-karya seni rupa yang bebas dari peniruan alam, perwujudannya merupakan susunan motif, bentuk, atau pola tertentu di tata sedemikian rupa sehingga memiliki kapasitas untuk membangkitkan perasaan keindahan dalam diri pengamatnya. Lukisan-lukisan geometris cenderung rasional karena terikat pada pola, motif, bentuk-bentuk, dan teknik pelukisan yang menuntut keterampilan dan kesabaran dalam proses kreasinya. Seni rupa dekoratif geometris dapat dilihat pada ragam hias di daerah-daerah seluruh kepulauan Indonesia. Misalnya motif pilin berganda, lingkaran, elips, setengah lingkaran, segi tiga, prisma, empat persegi, dan lain-lain. Motif tersebut biasanya tersusun rapi dengan teknik pengulangan, sehingga tercipta suatu harmoni, karena penempatannya mementingkan keteraturan dan kerapian, maka dalam bentuk tradisional komposisinya simetris. Namun kerap pula kita jumpai dalam era modern komposisi yang bebas, seperti pada karya Sapto Hudoyo dan Hatta Hambali. Tokoh-tokoh pelukis dekoratif di Indonesia meliputi Kartono Yudokusumo, Widayat, Suparto, Ratmoyo, Batara Lubis, Amrus Natalsya, Irsam, Sarnadi Adam, Ahmad Sopandi, Boyke Aditya, Kuncana, I Gusti Nyoman Lempad, I Gusti Ketut Kobot, I Gusti Made Deblog. Seni Rupa Modern Dasar filosofis dan gejala seni rupa modern pada hakikatnya merupakan kelanjutan perkembangan seni rupa sebelumnya pramodern. Zaman modern adalah era di mana perkembangan ilmu pengetahuan baik dari bidang filsafat hingga teknologi melaju jauh lebih pesat jika dibandingkan dengan zaman pramodern. Perkembangan filsafat memunculkan tokoh-tokoh seperti Imanuel Kant, Hegel, Schopen-hauer, Nietze, Comte, Charles Darwin, dan lain-lain yang menghasilkan berbagai filosofi, pencerahan, dan kebijaksanaan-kebijaksanaan baru yang mengusung zaman modern. Sementara itu, di bidang Mikrobiologi tampil nama-nama Antoni van Leeuwenhoek, Pasteur, Robert Koch, Paul Ehrilch, dan lain-lain. Sedangkan di sektor sosial ekomomi tampil Adam Smith, seorang pelopor sistem persaingan bebas, dengan lawannya Karl Marx, Thomas Maltus, Le Bon, Montesque, dan Rousseu. Selanjutnya, di bidang ilmu psikologi muncul Sigmund Freud dengan psikoanalisis yang menelurkan teori takbir mimpi-mimpi dan metode katarsis. Tokoh penting lainnya meliputi Carel Gustave Jung, Alferd Adler, dan Kunkel bersaudara. Semua tokoh tersebut muncul bersamaan dengan perkembangan disektor fisika dan astronomi, sehingga jadilah abad modern yang dikuasai oleh ilmu dan teknologi. Perkembangan atau “kemajuan” ini juga tentunya tidak hanya menyejahterakan kehidupan manusia saja, namun juga menimbulkan efek samping, yakni eksploitasi industrialisasi, kolonialisme, imperialisme, kemiskinan di pihak lain, sehingga terjadi dua kali perang dunia di abad ke-20 dan beratus kali perang lokal dan perang dingin. Berbagai pergolakan ilmu pengetahuan serta dampak positif dan negatifnya merupakan pemicu kelahiran Seni Rupa Modern. Faktor lain yang menjadi dominan esensi seni rupa modern ialah kesadaran akan nilai individu sebagai karakter aktivitas manusia. Hal ini berakar dari budaya Renaisans, humanisme universal yang akhirnya tampil sebagai abad pencerahan di Eropa. Oleh karena itu, dalam mengkaji fenomena seni rupa modern, kita dapat memulainya dari jasa para impresionisme Perancis. Mengapa? Karena mereka merupakan pelopor utama yang ingin memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam berkarya namun berusaha untuk menanggalkan dampak negatifnya lewat berkarya pula. Baca juga Seni Rupa Modern Sejarah, Sifat, Ciri & Penjelasan Para Ahli Aliran Impresionisme Para impresionis aktif menyelenggarakan pameran-pameran impresionisme pada tahun-tahun 1874, 1877, 1879, 1880, 1881, 1882, dan 1886. Meskipun dalam tubuh impresionisme terjelma beberapa keunikan individu, tapi secara keseluruhan kelompok ini menunjukkan kesatuan sikap, yakni pemberontakan terhadap kaum akademis, seperti Jaques Louis David dan Jean Augustie Dominique Ingres. Kaum akademis di sini maksudnya adalah para tokoh seni rupa Akademi yang dianggap mengekang kreativitas seniman dengan memuat berbagai aturan-aturan ketat pada lukisan yang boleh dipamerkan di Akademi yang dulu merupakan pusat seni rupa di Perancis yang telah mendunia dan menelurkan banyak seniman terkenal. Lalu seperti apa aliran impresionisme itu sendiri? Pada tahun 1876 kritikus Duranty menulis “Dari intuisi ke intuisi, secara bertahap mereka tiba pada dekomposisi sinar matahari menjadi lapisan spektrum dan elemennya, kemudian mengkonstruksikannya menjadi kesatuan dengan keselarasan baru, bagaikan warna pelangi yang bertaburan di atas kanvas mereka.” Kemunculan aliran impresionisme membuka peluang perkembangan seni lukis secara lebih terbuka, sehingga melahirkan beberapa kecenderungan. Dari Seurat dan Signac yang pointilis, eksploitasi anasir cahaya dan warna muncul ekspresionisme Vincent van Gogh, kemudian melahirkan fauvisme dan abstrak ekspresionisme. Respons Paul Cezanne terhadap impresionisme, mengakibatkan lahirnya kubisme, dan perkembangannya kemudian sampai kepada konstruksivisme, minimal art, dan seterusnya. Baca lebih lanjut mengenai aliran impresionisme pada artikel berikut ini Impresionisme Pengertian,Ciri,Tokoh, Contoh Karya & Analisis Seni Pop Pop Art Budaya pop tumbuh dari pertemuan beberapa kecenderungan dan kondisi sosial ekonomi masyarakat pada pertengahan tahun 1950-an. Budaya ini ditandai oleh minimnya pengangguran hingga meningkatnya konsumerisme, karena masyarakat mulai sanggup untuk mengonsumsi berbelanja dengan lebih pesat. Hal tersebut terjadi karena meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang berarti trdapat mobilitas sosial ke atas, hingga melonggarnya struktur kelas dalam masyarakat, berubahnya pandangan sosial, dan kesejahteraan kaum muda, beserta budaya protesnya, pengalaman dan kepekaan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Kemunculan Pop Art Gerakan ini membentuk diri di sekitar terbentuknya pula identifikasi seni di Amerika dan pengingkaran berbagai kaidah seni Eropa. Mudahnya, pop art menjadi tumpuan perpindahan “pusat seni” dunia dari Paris Prancis ke New York di Amerika . Pop Art dipelopori oleh para pelukis seperti Larry Rivers, Jasper John, dan Robert Raus-chenberg, yang tidak hanya menjadi seniman atau pelukis saja, namun berhasil menjadi selebritas yang terkenal di Amerika hingga ke seluruh penjuru dunia. Para seniman tersebut melakukan kritik awal terhadap budaya massa yang dimulai kala itu. Mereka menyoroti bagaimana berbagai budaya lain diabaikan demi merangkul penuh semangat teknologi reproduksi dan berbagai citra serta objek kehidupan industri Amerika Serikat yang direproduksi secara komersial. Namun cara yang mereka lakukan untuk mengkritik budaya komersial tersebut justru adalah dengan menggunakan berbagai elemen yang tersedia dalam budaya massa dan industrialisasi itu sendiri. Bisa jadi juga sebagian seniman justru “menyerah” serta beradaptasi terhadap zaman. Budaya Massa & Konsumerisme Yang jelas, Pop Art juga merupakan produk sistem perekonomian kapitalis, di mana segala hal dalam kehidupan ini, termasuk hal-hal yang berada dalam wilayah realitas simbolisme diusahakan menjadi komoditi yang bisa dijual ke pasar luas. Oleh karena itu, logika produk kesenian yang lahir dari sistem perekonomian ini adalah logika pasar, bukan logika artistik konvensional. Dengan demikian, dalam dunia pop art, eksistensi sang pencipta juga tidak terlalu penting, yang lebih diperlukan adalah produknya yang bisa dikemas sebagai komoditi dan dijual ke pasar luas. Kecuali sosok seniman itu juga merupakan komoditi yang bisa dijual. Dengan kata lain rekayasa citra tentang dirinya lebih penting ketimbang pribadi seniman, karena semakin besar liputan media yang dia peroleh semakin laris karya-karyanya di pasar luas. Tokoh Pop Art Selanjutnya dalam panggung pop art muncul banyak seniman pop art lain yang semakin mengukuhkan aliran ini seperti, Andy Warhol, Roy Lichtenstein, Tom Wesselmann, dan kawan-kawan. Tak hanya lukisan, pop art juga tampil dalam seni patung, poster, desain, seni grafiti, fashion, dan sebagainya. Pop art dipandang pula sebagai salah satu manifestasi subkultur, gerakan kultural generasi muda. Pop art identik dengan gaya hidup generasi muda dengan karakteristik perlawanan kepada kemapanan norma-norma masyarakat yang berlaku. Para peneliti budaya mengartikulasikan bahwa budaya massal yang menjadi fenomena utama dalam budaya pop art terdiri dari “triple M theory” yakni masyarakat massal, media massa, dan budaya massa. Pop art adalah suatu aktivitas seniman yang menggunakan cara pemberian kesan populer sebagai hasil dari revolusi industri dan sekaligus penggunaan dari hasil-hasil revolusi tersebut. Baca juga Pop Art – Pengertian, Latar Belakang, Contoh & Tokoh Seni Optik Sebelum ditemukan seni optik seperti yang ada sekarang ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi, khususnya setelah munculnya berbagai ilmu, seperti ilmu fisika, anatomi manusia, teristimewa pada sistem optik dan beberapa teori warna, baik untuk warna sinar maupun warna pigmen. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Mempengaruhi Seni Optik Ilmu optik pertama kali dipelajari selama bertahun-tahun di laboratorium oleh seorang ahli filsafat dan juga ahli ilmu fisika Inggris yang bernama Bacon 1220-1292. Bacon mempelajari struktur cahaya dan kaitannya dengan bagaimana mata manusia bisa menangkap warna. Selanjutnya, pada tahun 1642-1727 Sir Isac Newton mengadakan percobaan tentang cahaya menggunakan prisma yang dipantulkan menggunakan sinar matahari yang menimbulkan spektrum warna. Dari eksperimen ini lahir teori yang mengatakan bahwa cahaya matahari dapat diuraikan menjadi beberapa warna, yaitu; merah, jingga, kuning, biru, dan ungu. Kemudian, seorang Ilmuan Brewster mengajukan teori warna dengan membagi campuran warna-warna pigmen menjadi warna primer, sekunder, tertier, sedangkan Munsell Amerika tahun 1958 mengadakan penelitian tentang warna yang didasarkan standarisasi untuk aspek fisik yang dikelompokkan menjadi hue, ligthness, saturation. Selain dari kemajuan ilmu pengetahuan mengenai cahaya, kelahiran seni optik juga tidak lepas dari beberapa peranan termasuk dari Bauhaus, konsep konstruktivisme, dan abstrak geometris yang dasar pemikirannya, eksak, matematis, geometrik, serta bentuk-bentuk tiga dimensional melalui penggarapan ilmu cahaya dan ilmu warna untuk menampilkan efek kedalaman dan presisi tinggi. Seni optik pada kemunculannya meliputi seni dua dimensi dan tiga dimensi, yang mendasarkan diri pada ilmu optik, ilmu cahaya, dan ilmu warna untuk mengolah bentuk-bentuk tertentu yang digunakan untuk mengeksploitasi visibilitas dan persepsi mata. Seni optik pada umumnya berbentuk abstrak, formal, dan konstruktivis melalui bentuk yang khas geometrik dan perulangan yang teratur, rapi, teliti, sehingga dapat menimbulkan efek-efek yang mengecoh mata dengan ilusi ruang. Warna-warna yang digunakan kebanyakan warna cerah atau ligthnes tinggi dengan memberikan batas pada hue atau saturation yang tajam dan tegas. Tokoh Seniman Seni Optik Escher, dapat dikatakan sebagai bapak seni optik, ia adalah seorang seniman grafik dari Belanda, dengan karya litografi pada tahun 1930-an menghasilkan karya-karya awalnya di Itali. Karya-karya Escher merupakan pengolahan mendasar akan ruang dan perspektif yang sangat unik dengan bentuk-bentuk yang mendetail. Dengan mengolah bentuk figur dan latar melalui perubahan bentuk ground dan langit menjadi bentuk burung dengan tepat dan sempurna sekali. Perkembangan selanjutnya, banyak diadakan pameran-pameran seni optis baik di Prancis maupun negara Eropa. Salah satu pameran seni optis yang paling terkenal adalah pameran “Responsive Eye” yang di koordinasi oleh William G. Seitz di New York tahun 1965. Para pelukis yang terlibat dalam seni optik selain Vasarely dan Josepf Albers, ada juga pelukis-pelukis muda lainnya Richard Anuskie-wiecz, Almir Mavigner, Larry Poons, Agam, de Soto, Bridget Riley, Jeffrey Steele, Tadasky, dan Yvaral. Richard Anuskiewiez melakukan eksplorasi berdasarkan ilmu warna, ia menyusun paduan warna dan garis secara teratur dan sistematis yang menimbulkan efek optik sebagai akibat bayangan warna-warna yang tembus pandang dari keteraturan garis yang diciptakan. Melalui eksperimen yang terus-menerus diperoleh berbagai bentuk dan efek optik yang beragam. Dia menyebut dirinya sebagai abstraksionis geometrik. Anuskiewiecz dengan karyanya yang berjudul All things do live in the three lebih banyak mengolah warna komplemen yang memberikan efek visual yang menakjubkan. Seni Konseptual Conseptual Art Istilah seni konseptual pertama kali dikemukakan oleh Edward Keinholz dan Herru Flint yang berasal dari California, tahun 1960. Istilah konseptual adalah sinonim dari idea art. Conseptus dalam bahasa Latin berarti pikiran, gagasan, atau ide. Artinya, konseptual adalah sesuatu yang berkaitan dengan konsep. Konsep atau ide adalah hal yang penting dalam penciptaan seni. Seni konseptual disatukan oleh satu sikap penggunaan bahasa verbal dan non verbal, analogi atau ilmu bahasa menjadi esensi dan seni. Dengan kata lain, seni konseptual adalah seni yang mengedepankan konsepnya saja, bahkan bisa jadi tidak ada artifak benda seni yang dihasilkan, hanya berupa sesuatu yang dapat disiapkan kapan saja ketika karya akan dipamerankan seperti sepotong pisang yang ditempelkan pada panel menggunakan lak ban. Oleh karena itu, seni konseptual sangatlah kontroversial, karena menjungkirbalikkan segala kemapanan seni nilai-nilai, gaya, galeri, pasar seni, dan sebagainya. Para seniman konseptual menggunakan semiotika, feminisme dan budaya populer dalam berkarya, sehingga berlainan sekali dengan karya-karya seni konvensional. Karena itu konseptualisme akhirnya menjadi paham pemikiran yang memayungi bentuk-bentuk seni yang tidak berwujud piktorial dan skulptural seperti body art, eart art, video art, performance art, process art, instalation art, dan lain-lain. Seni konseptual menemukan spektrum baru dalam seni rupa, sebagai pengganti kiasan atau pantun dalam bahasa, surat kabar, majalah, periklanan, pos, telegram, buku-buku, katalogus, foto kopi, film, video, anggota badan, bahkan dunia ini bisa dijadikan medium atau objek seni. Sejak kehadiran seni konseptual batas-batas antara seni secara fisik mulai kabur, sebab seni konseptual mengakses hampir semua bentuk seni dan non seni. Seni Kontemporer Pada Encyclopedia The World Art estetika kontemporer disebutkan, bahwa estetika kontemporer yang baru ini bertujuan untuk memfilsafatkan dalam pengertian anti metafisik, dan kemudian membedakannya dari estetika-estetika sebelumnya. Namun dia tidak akan membuang prinsip kategori-kategori, dan sebagai akibatnya menciptakan konsep mendua dan ragu tentang pengertian filsafat. Sementara itu, Klaus Honnef mengidentifikasi seni rupa kontemporer sebagai perubahan paradoksal dari avant garde ke post avant garde, sedangkan John Grifith dan Endrew Benyamin menganggap seni rupa kontemporer bertentangan secara diametral dengan modernisme yang percaya pada universalisme. Seni rupa kontemporer tidak percaya lagi pada pusat-pusat perkembangan di mana pun, sebaliknya percaya pada perkembangan seni rupa dalam batas-batas kenegaraan. Menurut teoretikus Jerman Udo Kulterman pengertian kontemporer dekat dengan paham posmodern dalam arsitektur, paham baru ini menentang kerasionalan modernisme yang dingin dan berpihak pada simbolisme instingtif. Dalam teori yang lebih baru tercatat prinsip pluralisme yang terbanyak mendasari pengertian kontemporer sekarang ini. Dari berbagai keterangan di atas dapat ditentukan adanya dua paradigma aktivitas seni kontemporer. Pertama, kelompok yang mementingkan aktivitas seni sebagai aktivitas mental senimannya. Kedua, kelompok yang mementingkan aktivitas seni ditujukan bagi kepentingan masyarakat. Scruton melihat kecenderungan persepsi seperti itu sebagai sesuatu yang menyulitkan dalam penilaian estetik. Baca juga Seni Rupa Kontemporer Pengertian, Sejarah, Ciri & Contoh Seni Rupa Posmodern Post-modern Istilah posmodernisme muncul pertama kali di wilayah seni, yakni seni musik, seni rupa, fiksi, film, fotografi, arsitektur, kritik sastra, dan sebagainya. Di sisi lain istilah posmodern juga muncul di wilayah keilmuan yakni ilmu sosiologi, antropologi, geografi, filsafat, dan sebagainya. Peristilahan ini didefinisikan sesuai dengan konteksnya, istilah posmodern diartikan untuk menunjukkan reaksi yang muncul dari dalam modernisme, sebuah gerakan yang menolak modernisme yang mandek dalam birokrasi museum dan akademi, menjelaskan siklus sejarah baru yang dimulai sejak berakhirnya dominasi barat, surutnya individualisme, kapitalisme, dan kristianitas, serta kebangkitan budaya non barat, hilangnya batas antara seni dan kehidupan sehari-hari. Posmodernisme merupakan tumbangnya batas antara budaya tinggi dan budaya pop, pencampuradukan gaya yang bersifat eklektik, parodi, pastiche, ironi, kebermainan, dan merayakan budaya “permukaan” tanpa peduli pada “kedalaman” Sugiharto, 1996, hlm. 24-26. Posmodernisme dengan konsep pluralismenya telah menghapus pemilahan atau hirarki antara seni dan desain. Prinsip modernisme telah diubah menjadi Form Follow Fun’. Kedudukan fungsi yang selama ini diagung-agungkan oleh kalangan modernisme mengalami pergeseran pada era posmodernisme. Karya-Karya Seni Rupa Era Posmodernisme Kebudayaan posmodern tidak dapat dipisahkan dari perkembangan konsumerisme. Perkembangan masyarakat konsumer telah mempengaruhi cara-cara pengungkapan seni. Dalam masyarakat konsumer terjadi perubahan-perubahan mendasar yang berkaitan dengan cara objekobjek seni secara umum dikonotasi, dan cara model konsumsi ini direkayasa oleh para produser. Masyarakat konsumer memiliki tiga bentuk “kekuasaan” yang beroperasi di belakang produser dan kekuasaan media massa. Ketiga bentuk kekuasaan ini menentukan bentuk dan gaya seni. Di dalam masyarakat konsumer relasi antara subjek dan objek lebih tepat dijelaskan melalui peran subjek sebagai konsumer’. Maksudnya melalui perkembangan mutakhir dalam teknologi produksi, yaitu; otomatisasi dan komputerisasi, peran pekerja dapat diminimalisasi sedemikian rupa, sehingga relasi produksi semakin kehilangan maknanya. Bahasa Estetik Posmodernisme Wacana estetik posmodern mencerminkan bahwa tanda dan makna pada estetika posmodern bersifat tidak stabil, mendua, dan plural polysemy. Dalam wacana ini, lebih ditekankan pada permainan tanda, keterpesonaan pada permukaan dan diferensi, ketimbang makna-makna ideologis yang bersifat stabil dan abadi. Bahasa estetik posmodern bersifat hiperriil dan ironik yang meliputi Pastiche adalah karya sastra, seni atau arsitektur yang disusun dari elemen-elemen yang dipinjam dari berbagai pengarang, seniman atau arsitek dari masa lalu. Dalam mengimitasi karya masa lalu dalam rangka menghargai dan mengapresiasi seni. Sebagai karya yang mengandung unsur pinjaman pastiche mempunyai konotasi negatif sebagai miskin orisinalitas. Di samping itu pastiche adalah satu bentuk imitasi yang tanpa beban kritik dan perang menentang kemajuan serta sejarah, sebab sejarah tak dapaat diulangi. Pastiche juga dikatakan sebagai penggunaan topeng bahasa pengungkapan yang telah mati. Parodi adalah sebuah komposisi dalam karya sastra, seni atau arsitektur yang di dalamnya kecenderungan pemikiran dan ungkapan khas dalam diri seorang pengarang, seniman, arsitek, atau gaya tertentu diimitasi imitasi yang ditandai oleh kecenderungan ironik sedemikian rupa untuk membuatnya humoristik atau absurd. Efek-efek kelucuan dan absurditas biasanya dihasilkan dari distorsi atau plesetan ungkapan yang ada. Melalui konteks ini penggunaan kembali karya masa lalu yang dimuati dengan ruang kritik yang menekankan perbedaan ketimbang persamaan. Titik berangkat parodi bukanlah penghargaan, akan tetapi kritik, sindiran, kecaman, sebagai ungkapan rasa tidak puas atau sekedar menggali rasa humor dari karya rujukan yang bersifat serius. Kitch berakar dari bahasa Jerman verkitchen membuat murahan dan kistchen berarti memungut sampah dari jalanan. Kitch dalam bahasa estetik posmodern sering ditafsirkan sebagai sampah aristik atau sering pula didefinisikan sebagai selera rendah karena lemahnya ukuran atau kriteria estetik. Strategi Kitch adalah, mengkopi elemen-elemen gaya dari seni tinggi atau objek sehari-hari untuk kepentingan sendiri, yang produksinya didasari pada semangat memassakan atau mendemitosasi seni tinggi. Camp adalah satu bentuk dandysme tanpa identitas seks, dan karenanya menyanjung tinggi kevulgaran. Camp sering menekankan dekorasi, tekstur, permukaan sensual, dan gaya, dengan mengorbankan isi. Camp juga anti antagonisme seksual maskulin/feminin. Skizophrenia didefinisikan sebagai putusnya rantai pertandaan, yaitu rangkaian sintagmatis penanda yang bertautan dan membentuk satu ungkapan atau makna. Dalam konteksnya semua kata atau penanda, gambar, teks, atau objeknya dapat digunakan untuk menyatakan suatu konsep atau petanda Piliang, 1995, hlm. 39-41. Referensi Piliang, Y. A. 1995. Wawasan Semiotik dan Bahasa Estetik Post-modernisme. Jurnal Seni Rupa, 1, 95. Sugiharto, Bambang. 1996. Postmodenisme Tantangan Bagi Filsafat, Jakarta Kanisius. Tim Kemdikbud. 2017. Seni Budaya XI, semester 2. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Videoliên quan. Realisme yaitu corak karya yang dihasilkan oleh penganut aliran Realisme yang memandang dunia sebagai sesuatu yang nyata (tanpa ilusi). Penganut aliran ini ingin menciptakan hasil seni yang nyata dan menggambarkan sesuatu yang benar-benar ada dan kasat mata. Mereka berupaya menemukan dunia melalui penghayatannya terhadap
Connection timed out Error code 522 2023-06-13 171146 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6bf39f8a91b92a • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Ciriciri aliran seni rupa naturalisme adalah wujudnya sama persis sesuai aslinya dan dapat dilihat oleh mata kita. Perspektif, proposrsi, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip yang dimiliki seni rupa lainnya tergambar sesuai dengan pemandangan yang sebenarnya. Signifikansi seni rupa pramodern adalah karya seni rupa yang hadir sebelum zaman industri yang berjasa muncul sebelum zaman modern. Perkembangan seni rupa bisa dilihat dari aspek kesejarahan nan merupakan interelasi perubahan, baik dari aspek konseptual maupun aspek kebentukan. Berikut adalah distribusi-sirkuit seni rupa pramodern yang tarik urat hingga saat ini. 1. Persebaran Primitivisme Primitivisme merupakan corak karya seni rupa yang memilik bilang rasam diantaranya bersahaja, sederhana, naif, jujur, sinkron, baik dari segi penggarapan buram alias pewarnaannya. Seniman adil bersumber belenggu profesionalisme, teknik, adat istiadat, dan tutorial formal proses reka cipta seni ini. Ciri-ciri distribusi primitivisme yaitu menyantirkan sebuah subjek dengan bagian yang sangat datar dan cenderung sangat tercecer sekali, selain itu juga tergoda dengan kehidupan makhluk momen zaman dahulu yang cenderung tertinggal. Perhatikan cermin patung Bidadari Kecantikan Yunani klasik mengekspresikan makna seni dengan idealisasi bagan mimesis mengimitasi atau meneladan rupa makhluk dalam wujud yang luhur dan sempurna. 2. Peredaran Faktualisme Naturalisme merupakan corak karya seni rupa dengan teknik pelukisannya yang berpedoman pada mimikri pan-ji-panji bakal menghasilkan karya seni. Oleh sebab itu artis jatuh cinta pada hukum proporsi, perspektif, ilmu tasyrih dan teknik pewarnaan untuk mendapatkan paralelisme nan sesuai dengan perwujudan bahan yang dilihat mata. Tokoh seniman Indonesia yang menganut aliran naturalism antara lain Pirngadi, Basoeki Abdullah, Trubus, Abdullah SR, Wakidi, Dullah, Rustamadji, Wahdi, dan lain sebagainnya. 3. Sirkuit Naturalisme Sirkuit seni rupa ini merupakan kronologi selanjutnya semenjak aliran naturalisme. Aliran ini muncul di retakan mayapada Barat selingkung medio abad ke-17. Aliran ini menunjukkan keyakinan artis terhadap realitas keduniaan yang kasat alat penglihatan sebagai korban penciptaan karya seni. Puas umumnya realisme dibedakan menjadi beberapa katagori, seperti faktualisme sosialis cenderung mengungkapkan adegan-adegan hayat orang nan serba sengsara, getir, dan pahit. Herbert Read menyatakan, seni rupa yang sepenuhnya bisa disebut andai utilitarian yaitu nan berusaha dengan segala daya cak bagi menyatakan perwujudan korban dengan tepat, dan seni sejenis ini, begitu juga halnya filsafat realisme, gelojoh berdasarkan atas religiositas keberadaan bebas bermula sesuatu. Jadi dalam pengertian murni aliran realis berusaha menayangkan keadaan secara nyata, artis realis memandang dunia ini tanpa adanya ilusi, mereka menciptakan karya seni rupa nan berwujud menggambarkan segala-apa yang berwujud dan tekun cak semau di dunia ini. Tokoh-tokoh realisme yang ada di Indonesia antara tidak Raden Alim realism romantis, S. Soedjojono, Dullah, Rustamadji realism fotografis, Dede Eri Supria, Ronald Manullang Naturalisme Baru. 4. Sirkulasi Dekorativisme Karya seni rupa dekoratif senantiasa berhubungan dengan hasrat bagi menyederhanakan bentuk dengan jalan mengadakan digresi. Ciri-cirinya merupakan bersifat kegarisan, ritmis, berpola, pengecatan yang rata, dan secara mahajana mempunyai kecondongan nan abadi untuk menggurit memakai. Tujuan dan sifat hias ini akan menyebabkan keindahan rupa ornamental tercatat kategori seni yang mudah dicerna oleh masyarakat. Puas karya seni dua dimensi buruk perut mengabaikan molekul perspektif dan anatomi, sedangkan sreg karya seni tiga format mengancaikan plastisitas gambar naturalistis. Karya seni rupa dekoratif dapat diklasifikasi menjadi 2 bagian utama, yakni ornamental figuratif dan dekoratif geometris. Dekoratif figurative adalah yang lazimnya ditandai dengan penggambaran wujud figure/ rencana-bentuk di alam yang kita kenali. Seperti mana misalnya pemandangan,, hewan-hewan di perdua rimba pasar, kota, lukisan semangat sehari-hari, dan lain sebagainya. Hanya teknik pelukisannya ini lain berupaya untuk ki belajar rupa secara realistis, melainkan dikerjakan dengan bentuk yang membosankan tanpa mengalkulasi aspek tagihan dalam penggarapan bentuk visual. Dekoratif geometris adalah karya seni rupa nan bebas dari peniruan duaja, perwujudannya yakni wasilah motif, lembaga, atau pola tertentu di penyelenggaraan sedemikian rupa sehingga memiliki kapasitas kerjakan membangkitkan perasaan keindahan intern diri pengamatnya. Lukisan-lukisan geometris cenderung membumi karena terikat puas pola, motif, atau bagan-bentuk dan teknik pembayangan yang menghendaki ketrampilan dan kesabaran dalam proses kreasinya. Acuan seni rupa dekoratif geometris dapat dilihat plong kelakuan hias di daeerah-daerah seluruh kepulauan Indonesia. Misalnya motif saur berganda, lingkaran, bulat panjang, setengah lingkaran, segi tiga, prisma, empat persegi, dan lain-lain. Motif tersebut biasanya tersusun rapi denganteknik pengulangan, sehingga tercipta satu harmoni. Karena penempatannya menggarisbawahi keselarasan dan kerapian, maka dalam bentuk tradisional komposisinya simetris. Namun kerap pun kita jumpai dalam era modern komposisi nan bebas, seperti lega karya Sapto Hudoyo dan Hatta Hambali. Tokoh-dalang pelukis ornamental asal Indonesia adalah Amrus Natalsya, Irsam, Sarnadi Adam, Ahmad Sopandi, Kartono Yudokusumo, Widayat, Suparto, Ratmoyo, Batara Lubis, Boyke Aditya, Kuncana, I Gusti Made Deblog, I Gusti Nyoman Lempad, I Gusti Ketut Kobot, dan masih masih banyak lagi. Berikutaliran seni rupa pramodern, kecuali. a. primitivisme b. raturalisme c. realisme d. dekoratif e. kondisifisme Jawaban: e. 24. Berikut hal pokok dalam penyajian kritik musik, kecuali. a. teoretis b. analisis c. deskripsi d. interprestasi e. evaluasi Jawaban: a. 25. Seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah Seni rupa dilihat dari jamannya dapat dibagi menjadi 3, yaitu seni rupa pramodern, seni rupa modern, dan seni rupa posmodern. Seni rupa pramodern adalah seni rupa yang kehadirannya sebelum zaman industri. Tentu ini menunjukkan bahwa seni rupa pramodern adalah seni rupa yang cukup lawas. Babakan kehadirannya sudah lama sebelum adanya perkembangan industri yang menjadi pertanda modernisasi. Ada banyak aliran seni rupa pramodern yaitu aliran Primitivisme, Naturalisme, Realisme, dan Dekorativisme. Aliran seni rupa tersebut tergolong pendahulu, namun masih eksis sampai sekarang. Beberapa aliran seni rupa pramodern dapat kita lihat seperti tersebut. Aliran primitivisme; adalah aliran seni rupa yang memiliki sifat bersahaja, sederhana, naif, kadang terjadi secara spontanitas, baik pengarapan bentuk maupun pewarnaannya. Meski terlihat lugu namun seni rupa jenis primitif ini tentu tetap mempunyai nilai seni dan keindahan yang tinggi. Tidak jarang karya seni rupa kuno mempunyai harga yang tinggi tidak kalah dengan karya seni jaman sekarang. Aliran seni rupa Naturalisme; Seni rupa naturalisme, natural berarti alami atau sesuai dengan bentuk dan warna aslinya. Seni rupa naturalisme antara lain melukis orang, melukiskan tentang alam. Lukisan tentang pemandangan alam, lukisan tentang tumbuhan, hewan, pegunungan, sungai, pantai, dan lain sebagainya. Cara penggarapannya baik bentuk dan pewarnaannya disamakan dengan warna asli alam itu. Misalnya daun pohon warnanya hijau, lautan berwarna biru, atau rusa berwarna kecoklatan. Hal ini dilakukan agar hasil lukisan sama persis dengan alam dan pemandangan yang dilukis. Pelukis asal Indonesia yang beraliran naturalisme antara lain Abdullah SR, Wakidi, Pirngadi, Basuki Abdullah, Trubus, Dullah, sustamadji, Wahdi, dan lain-lain. Aliran Realisme Aliran seni rupa realisme adalah seni rupa yang melukiskan tentang kehidupan nyata manusia pada jamannya. Lukisan tentang kehidupan manusia pada jaman itu. Seni rupa realisme dibuat berdasarkan apa yang dilihat secara kasat mata. Seni rupa realisme sosialis sering melukiskan tentang adegan-adegan kehidupan manusia yang serba getir, pahit, dan sengsara. Aliran seni rupa realisme memandang dunia ini dengan dengan nyata, seniman memandang dunia ini tanpa ilusi. Mereka melukis dengan tujuan menggambarkan tentang apa yang dilihat secara nyata tanpa fantasi dan imajinasi. Aliran Dekorativime Karya seni rupa dekorativisme adalah seni rupa yang berusaha menyederhanakan bentuk-bentuk dengan cara mengadakan distorsi. Ciri-ciri lukisan dekorativisme adalah kegarisan, berpola ritmis dan pewarnaan yang rata. dan secara umum mempunyai kecenderungan untuk menghias. Karya seni rupa realisme dapat dibedakan menjadi dua, yaitu karya seni dekoratif figuratif dan seni rupa dekoratif geometris. Seni rupa dekoratif figuratif adalah lukisan yang menggambarkan tentang alam dan figur yang kita kenali, misalnya alam, kota, pasar, hewan di alam rimba, dan lukisan tentang kehidupan sehari-hari. Lukisan dekoratif geometris adalah karya seni rupa yang bebas dari peniruan alam, perwujudannya merupakan susunan motif, pola dan bentuk ditata sedemikian rupa sehingga membentuk suatu keindahan. Dalamseni rupa pramodern, berikut adalah aliran yang digunakan: Primitivisme Realisme Naturalisme Dekoratif Pembahasan Seni rupa adalah salah satu bentuk dari seni visual yang karya seninya terbentuk dari gabungan unsur-unsur visual yang disusun mengikuti prinsip seni rupa sehingga bisa menciptakan kesatuan yang harmonis dan indah.
Ilustrasi Pameran Lukisan Tallo Jakarta Jenis aliran lukisan akan menetukan seperti apa lukisan dilihat. Seni lukis merupakan jenis seni rupa yang telah berkembang sejak ribuan tahun. Ada banyak jenis aliran lukisan yang terbentuk hingga saat ini. Jenis aliran lukisan mewakili ekspresi, pesan, dan makna dalam karya yang ada. Gaya lukisan-lukisan tersebut terus dikagumi hingga saat ini. Macam-Macam Aliran Seni Rupa Paling Populer, dari Realisme hingga Dadaisme Hanya Bermodalkan Pulpen, 5 Karya Seni Ini Mengagumkan Pria Ini Buat 5 Foto Surealis Di Hong Kong, Hasilnya Bikin Geleng-geleng Jenis aliran lukisan juga telah berinovasi dipengaruhi zaman. Gaya lukisan ini juga akan terus berkembang di masa depan. Jenis aliran lukisan terkadang juga menjadi identitas dari seorang seniman. Sebagian besar aliran ini juga termasuk dalam aliran seni rupa yang populer. Berikut 14 jenis aliran lukisan yang masih populer hingga saat ini, dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu 28/3/2020.Ilustrasi lukisan dok. ElmiraRealisme Jenis aliran lukisan realisme nekekankan subjek lukisan lebih menyerupai benda asli daripada menjadi bergaya atau abstrak. Realisme telah menjadi gaya lukisan yang dominan sejak zaman Renaissance. Seniman menggunakan perspektif untuk menciptakan ilusi ruang dan kedalaman, mengatur komposisi dan pencahayaan sedemikian rupa sehingga subjek tampak nyata. Painterly Gaya Painterly muncul ketika Revolusi Industri melanda Eropa pada paruh pertama abad ke-19. Jenis aliran ini menekankan di mana subjek iberikan secara realistis, namun, pelukis tidak berusaha menyembunyikan pekerjaan teknis mereka. Lukisan-lukisan Henri Matisse adalah contoh sempurna gaya Aliran Lukisanilustasi seni lukis sumber PixabayImpresionisme Dalam aliran Impresionisme, Objek mempertahankan penampilan realistis mereka namun memiliki semangat tentang mereka yang unik untuk gaya ini. Bukan objek atau peristiwa yang dihitung, melainkan kesan visual yang ditangkap pada waktu tertentu di bawah cahaya tertentu. Ekspresionisme Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Garis dan bentuk yang menyimpang serta warna berlebihan digunakan untuk dampak emosional. Ciri-ciri aliran seni rupa ekspresionisme adalah lebih menekankan pada ekspresi ketakutan, kekerasan, kesedihan, kemiskinan, dan ekpresi Aliran LukisanIlustrasi lukisan abstrak Mark Rothko di The Phillips Collection. Dok The Phillips CollectionFauvisme Fauvisme dikenal sebagai aliran akan kebebasa berekspresi. Biasanya lukisan fauvsman menggunakan warna liar dan yang dipakai terlihat tidak jelas jika dibandingkan dengan aslinya. Penggunaan garis dalam lukisan terlihat sederhana dan terkesan jelas bahkan kuat. Abstrak Lukisan abstrak adalah salah satu gaya seni yang sulit untuk dipahami. Gaya abstrak merupakan kebalikan dari realisme. Pelukis dapat mengurangi subjek pada warna, bentuk, atau pola yang dominan. Aliran abstrak menekankan pada cara melukis penafsiran seniman akan ensensi suatu objek alih-alih melukis detail yang Aliran Lukisanilustasi seni rupa sumber PixabayFotorealisme Gaya ini sering tampak lebih nyata daripada kenyataan, di mana tidak ada detail yang ditinggalkan dan tidak ada cacat yang tidak signifikan. Beberapa seniman menyalin foto dengan memproyeksikannya ke kanvas untuk secara akurat menangkap detail. Naturalisme Naturalisme merupakan usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Ciri utama dari penganut aliran ini adalah obyek inspirasi yang digunakan adalah alam. Naturalisme menggambarkan keindahan alam seperti yang tertangkap oleh Aliran Lukisanilustasi seni rupa sumber PixabayFuturisme Gerakan ini diinspirasi dari kehidupan yang berubah karena penemuan mesin yang menghasilkan unsur gerak dan kecepatan yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia di awal abad ke-20. Ciri-ciri aliran seni rupa futurisme adalah gambar suatu objek digambarkan dalam bentuk sedang bergerak, sehingga memiliki gerak bayang disekitarnya. Kubisme Dalam karya seni kubisme, benda dipecahkan, dianalisis, dan diatur kembali dalam bentuk abstrak—daripada menampilkan objek dari satu sudut pandang, seniman menampilkan subjek dari berbagai sudut pandang untuk menjelaskan subjek dalam konteks yang lebih Aliran Lukisanilustasi seni rupa sumber PixabayRomantisisme Ciri-ciri aliran seni rupa romantisme adalah lebih memainkan warna cerah dan mecolok pada objek dan benda disekitar objek. Dalam lukisan romantisme, ada cerita emosional dan penuh perasaan bahkan melebihi kenyataan. Dadaisme Dadaisme adalah aliran yang tidak ingin membuat suatu karya indah secara fisik, namun bermuatan kritik tajam, pesan perdamaian atau pesan sosial lain. Ciri-ciri aliran seni rupa dadaisme adalah gambar suatu objek cenderung berbau kekerasan, kasar, dan bersifat kritikan, sindiran ataupun Aliran Lukisanilustasi seni rupa sumber PixabayPointilisme Pointillisme adalah salah satu teknik dalam lukisan yang memanipulasi ketidaksensitifan mata dalam meneliti detail kumpulan titik hingga mampu memberikan kesan keberadaan bidang atau warna baru. Ciri dari aliran ini yaitu akan terlihat jelas ketika berada di kejauhan dan agak baur ketika dilihat dari dekat. Surealisme Kaum surealis berusaha menyalurkan alam bawah sadar sebagai sarana untuk membuka kekuatan imajinasi. Lukisan surealis biasa diidentikkan dengan khayalan atau bentuk-bentuk tidak logis dalam dunia nyata. Karya ini memiliki unsur kejutan, barang tak terduga yang ditempatkan berdekatan satu sama lain tanpa alasan yang jelas.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berikutakan disampaikan aliran-aliran seni rupa hingga saat ini. 1. Primitivisme Primitivisme adalah corak karya seni rupa yang memiliki sifat bersahaja, naif, sederhana, spontan, jujur, baik dari segi penggarapan bentuk maupun pewarnaan. Senimannya bebas dari belenggu profesionalisme, tradisi, teknik, dan latihan formal proses kreasi seni.
Pengertian seni rupa ialah cabang seni yang secara khusus membuat karya seni menggunakan media yang bisa dilihat mata serta dirasakan melalui rabaan dan memiliki berbagai aliran seni rupa Seni rupa juga bisa diartikan sebagai hasil ciptaan dengan kualitas, hasil serta ekspresi maupun semua yang melebihi aslinya. Kesan ini akan didapat dengan cara mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, tekstur, warna, serta pencahayaan dengan mengikuti aturan estetika yang berlaku. Seni rupa sendiri terdiri dari beberapa aliran. Setidaknya ada 20 aliran seni rupa dan tokoh-tokoh seniman yang mempeloporinya. Berikut adalah penjelasan selengkapnya. NaturalismeRealismeRomantismeEkspresionismeImpresionismeKubismeFauvismeDadaismeFuturismeSurealismeKontemporerKonstruktivismePopuler ArtAbstraksionismeNeo KlasikPointilismePrimitifOptikPittura MetafisicaGotik Naturalisme Aliran seni rupa Naturalisme ialah, Aliran seni rupa yang melukiskan objek yang memiliki kesamaan dengan keadaan alam. Ciri-cirinya ialah wujud yang sama persis seperti asli dan dapat dilihat menggunakan mata. Prinsip-prinsip seni rupa akan tergambar sesuai pemandangan yang asli. Kebanyakan aliran ini mengambil objek pemandangan alam. Tokoh Indonesia yang turut mempopulerkan aliran ini ialah Gambir Anom, Baca Juga Jenis Seni Rupa Wakidi Basuki serta Abdullah Sudrio Subroto. Sementara tokoh luar negerinya adalah Franss Hall, Theodore Rousseu, William Hogart serta William Bliss Baker. Realisme Aliran seni rupa Realisme ialah, Aliran seni rupa berupa gambaran objek dalam keadaan yang sungguh-sungguh nyata serta tidak fokus pada objek. Ciri-cirinya adalah penggambaran objek harus diperhatikan secara detail, terutama untuk dapat menciptakan kesan serta suasana objek itu. Kebanyakan aliran ini akan mengambil objek manusia maupun hewan dengan ekspresi hidup. Seniman Indonesia yang mempopulerkan aliran ini ialah Basuki Abdullah dan Tarmizi. Sementara seniman luar negeri yang mempopulerkannya adalah Charles Prancois, Gustove Corbert, Honore Daumier serta Francisco de Gova. Romantisme Aliran seni rupa Romantisme adalah, Aliran seni rupa yang memperlihatkan nilai estetika, irasional, fantastis serta absurd. Umumnya, seni rupa ini akan menggambarkan kisah-kisah dramatis serta romantis. Ciri-cirinya adalah memainkan warna cerah serta mencolok di objek atau benda sekitar objek. Biasanya, aliran ini menggambarkan lebih sedikit objek. Kebanyakan aliran ini akan mengambil objek manusia, terutama pria atau wanita yang tengah berada dalam situasi romantis. Tokoh Indonesia yang turut mempopulerkan aliran ini ialah Raden Saleh, sementara tokoh luar negeri yang mempopulerkannya adalah Ferdinand Victor, Eugene Delacroix serta Victor Marie Hugo. Ekspresionisme Aliran seni rupa Ekspresionisme ialah, Aliran yang memperlihatkan curahan batin seniman secara bebas dan general, baik dari perasaan, imajinasi atau batinnya. Ciri-cirinya adalah menekankan ekspresi ketakutan, kesedihan, kekerasan, ekspresi manusia maupun kemiskinan. Aliran ini akan mengambil objek wajah manusia terutama ekspresi yang diperlihatkan. Tokoh Indonesia yang mempopulerkannya di antaranya adalah Affandi, Srihadi Soedarsono serta Popo Iskandar. Sementara tokoh luar negeri yang mempopulerkannya di antaranya ialah Vicent van Gogh, Paul Gaugiuin serta Karl Shcmidt. Impresionisme Aliran seni rupa Impresionisme adalah, Aliran yang memperlihatkan kesan di objek yang digambarkan secara selintas atau sekilas saja. Ciri-cirinya adalah objek yang digambarkan tidak akan memperlihatkan detail khusus alias cenderung blur. Sebagian besar aliran ini akan mengambil objek manusia maupun hewan. Tokoh asal Indonesia yang mempopulerkan aliran ini di antaranya adalah Affandi, Kusnadi, Solichin serta Zaini. Tokoh luar negeri yang mempopulerkannya di antaranya adalah Vincent van Gogh, Claude Monet dan Casmile Pissaro. Kubisme Aliran seni rupa Kubisme ialah, Aliran seni rupa yang memperlihatkan abstraksi objek dalam bentuk geometri tertentu guna mendapat nilai seni indah. Ciri-cirinya adalah objek akan diubah dalam kombinasi bidang seperti segitiga, persegi, lingkaran dan lain-lain. Objek yang digambarkan seringkali adalah manusia ataupun hewan dengan latar belakang bangunan maupun alam. Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran ini adalah Srihadi Sudarsono serta Fajar Sidik. Tokoh luar negeri yang mempopulerkannya di antaranya adalah Pablo Picasso, Albert Glazes, Bernand Leger, Gezanne, Salvador Felip Jacint Dali Domenech dan Robert Delaunay. Fauvisme Aliran seni rupa Fauvisme ialah, Aliran seni rupa yang menekankan corak warna imajinatif, bebas, serta cenderung liar. Aliran ini muncul pada abad ke-20 Masehi. Ciri-cirinya adalah wujud objek yang digambar tak terlalu penting namun lebih menonjolkan keliaran serta warna-warna yang diperlihatkan tampak imajinatif. Terdapat beberapa pelukis yang melukis aliran ini dalam bentuk landscape, walau ada juga yang tidak terikat pada satu objek saja. Di luar negeri, ada beberapa nama seperti Paul Gauguin, Henry Matisse, Rauol Dufi, Maurice de Vlamink, Andre Dirrain, Paul Cezanne, Kess van Dongen dan Gustave Moreau. Dadaisme Aliran seni rupa Dadaisme ialah, Aliran seni rupa yang dianggap anti perasaan atau anti seni karena menggambarkan refleksi kekasaran serta kekerasan. Ciri-cirinya adalah gambar suatu objek berbau kekerasan dan kasar. Sifatnya adalah sebagai pelesetan, sindiran ataupun kritikan. Objek yang menjadi bahan lukisan biasanya akan sangat beragam serta tidak memiliki batasan, mulai dari manusia, binatang, tumbuhan hingga benda mati. Tokoh Indonesia yang mempopulerkannya adalah Hendra Gunawan, sementara tokoh luar negeri yang mempopulerkannya adalah Juan Gross, Marcel Duchamp, Guillaume Apollinaire, Hans Arp, Max Ernst dan Picabia. Futurisme Aliran seni rupa Futurisme ialah, Aliran yang menekankan pada keindahan gerak, visual, garis serta warna. Bisa dibilang aliran ini adalah anti kubisme yang seringkali dikatakan statis. Ciri-cirinya adalah objek yang digambarkan akan tengah bergerak, sehingga terdapat gerak bayang di sekelilingnya. Objek yang menjadi bahan lukisan ialah makhluk hidup, seperti kuda berkaki lebih dari empat karena tengah bergerak. Dari luar negeri ada tokoh-tokoh seniman seperti Carlo Cara, Boccioni, Severini, Ruigi Russalo, Umberto serta Gioccomo Ballad. Surealisme Aliran seni rupa Surealisme ialah, Aliran yang ditujukan guna menggambar objek yang sering ditemui dalam mimpi ataupun imajinasi bawah sadar. Ciri-cirinya adalah penggabungan dua objek nyata sehingga menghasilkan kesan aneh serta wujud yang berbeda. Objek yang digabungkan ini bisa berbentuk benda mati ataupun hidup dan hasilnya adalah unik. Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran ini ialah Abdul Rahman serta Gusti Putu Saderi, sementara tokoh luar negeri adalah Andre Masson serta Salvador Dali. Kontemporer Seni rupa Aliran merupakan, Aliran seni rupa yang tidak terikat pada pakem serta akan terus berkembang seiring zaman, aliran ini juga merefleksikan situasi serta waktu secara tematik. Ciri-cirinya adalah penggambaran objek dalam bentuk refleksi situasi waktu tematik. Objek yang digambarkan ialah objek yang ekspresif, dinamis serta dinamis. Seniman Indonesia yang mempopulerkan aliran ini salah satunya adalah Jim Nyoman Nuarta. Sementara seniman luar negeri yang mempopulerkannya di antaranya adalah Richard Artschwager, Ida Applebroog serta Frank Auerbach. Konstruktivisme Aliran seni rupa Konstruktivisme ialah, Aliran yang menekankan penggambaran seni pada sebuah bangunan. Ciri-cirinya adalah objek yang dilukis ialah bangunan dengan latar di sekitar bangunan dari sudut gambar tersebut. Objeknya biasanya adalah bangunan klasik, kuno, modern ataupun bangunan lain. Tokoh Indonesia yang turut mempopulerkan aliran ini ialah Angelina P, Supankat, Jim Nyoman Nuarta serta Sprinka. Sementara tokoh luar negeri yang mempopulerkannya adalah Liubov Popova, Laszlo Moholy-Nagy, Oskar Schlemmer, Victor Pasmore serta Naum Gabo. Populer Art Aliran seni rupa Populer art atau pop art ialah, Aliran seni rupa yang muncul sebagai akibat dari kejenuhan pada seni yang tidak memiliki objek jelas. Ciri-cirinya adalah seni rupa karikatur yang menjadi sarana kritik, sindiran ataupun humor. Objek yang dilukis umumnya ialah manusia secara perspektif ataupun melalui cara pandang lain. Tokoh Indonesia yang diketahui mempopulerkan aliran ini ialah Nyoman Nuarta serta Ris Purnomo. Tokoh dari luar negeri yang mempopulerkan aliran ini ialah Tom Wasselman, George Segal, Claes Oldenburg, Cristo serta Yoseph Benys. Abstraksionisme Aliran seni rupa Abstraksionisme ialah, Aliran seni rupa yang berkembang dengan tujuan untuk melepaskan diri dari sensasi figuratif dari suatu objek. Aliran ini sangat menghindari peniruan objek yang dilakukan secara mentah serta mengganti bentuk maupun porsinya. Terdapat dua aliran abstraksionisme, yaitu abstraksionisme geometri yang memiliki bentuk abstrak geometris murni serta abstraksionisme nonfiguratif yang berbentuk garis serta warna. Tokoh asal Indonesia yang mempopulerkan aliran ini ialah Zaini serta Fajar Sidik. Sementara tokoh luar negeri yang turut mempopulerkannya adalah Wassily Kadinsky, El Lisitzky, Naum Goba serta Alexander Rodchenko. Neo Klasik Aliran seni rupa Neo klasik ialah, Aliran seni rupa yang sifatnya klasik, rasional serta objektif. Aliran ini muncul pasca revolusi Prancis. Ciri-cirinya adalah wujud gambar hiperbolis, seimbang serta menggunakan batasan warna statis serta bersih. Objek yang digambar biasanya memiliki latar akademis ataupun istana sentris. Beberapa nama seniman yang mempopulerkannya seperti Dominique Ingres serta Jean August. Pointilisme Aliran seni rupa Pointilisme adalah, Aliran seni rupa yang menggambarkan objek menggunakan titik-titik. Ciri-cirinya adalah objek yang digambar akan tampak jelas jika dilihat dari jauh namun akan membaur apabila diperhatikan dari dekat. Titik yang digunakan bisa tipis, tebal, besar ataupun kecil, berwarna putih atau hitam. Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran pointilisme ialah Rijaman serta Keo Budi Harijanto. Tokoh luar negeri yang mempopulerkan aliran ini di antaranya adalah Serat’s La Parade serta Vincent van Gogh. Primitif Aliran seni rupa Primitif ialah, Salah satu aliran seni rupa yang menggambarkan suatu objek berdasarkan gaya primitif seperti dalam dinding sebuah gua. Ciri-cirinya adalah objek yang digambar umumnya ialah manusia, tumbuhan maupun hewan dalam bentuk garis yang tampak sederhana. Detail objek tidak akan ditonjolkan, karena penggambarannya dibuat sederhana. Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran ini adalah S. Sudjojono. Sementara tokoh luar negeri yang mempopulerkannya adalah Ricardo Ponce. Optik Aliran seni rupa Optik ialah, Aliran seni rupa di mana objek manipulasi visual diperlihatkan guna menipu penglihatan mata. Ciri-cirinya adalah objek hanya berupa garis, bidang atau objek hitam putih. Gambarnya sederhana dan tidak terlalu rumit dalam hal detail. Tokoh Indonesia yang diketahui mempopulerkan aliran ini ialah Agus Djaja, sementara tokoh dari luar negeri di antaranya adalah Bridget Louise Riley serta Walter Gropius. Pittura Metafisica Aliran seni rupa Pittura metafisica ialah, Salah satu aliran seni rupa di mana objek diperlihatkan melalui goresan maupun sentuhan metafisika. Aliran ini ialah penentang aliran futuristik serta kubisme. Ciri-cirinya adalah objek yang digambarkan umumnya adalah boneka yang erat dengan sifat metafisika atau manusia yang tengah melakukan aktivitas dengan latar belakang tertentu. Beberapa seniman yang mempopulerkannya di antaranya adalah Giorgio de Chirico serta Carlo Carra. Gotik Aliran seni rupa Gotik ialah, Salah satu aliran seni rupa yang memperlihatkan objek menggunakan garis tebal serta bentuk ramping. Objek akan ditekankan berdasarkan pada pemilihan warna. Ciri-cirinya adalah objeknya berupa tokoh suci seperti raja, ratu atau kesatria. Lukisan dengan aliran ini akan ditemukan di rumah ibadah, istana atau bangunan klasik seperti kastil. Di luar negeri, beberapa seniman yang mempopulerkannya ialah Mathias Grunnewald, Pieter Droughel, Albert Durer dan Van Eyck. Gimana? Udah paham kan apa aja aliran dari seni rupa, dan gimana contohnya? Semoga bermanfaat ya! Selamat berkreasi! Originally posted 2020-01-06 213312.
Padazaman Prasejarah, yang menjadi instrumen musik pertama masyarakat adalah. a. mengombinasikan nada-nada dan ritme b. siulan mulut c. alat-alat musik perkusi d. cekungan semacam buah labu yang dipukul dengan tongkat atau dengan dtiup e. ketukan kaki dan tepukan tangan 23. Berikut aliran seni rupa pramodern, kecuali.
- Selain aliran naturalisme dan primitivisme, terdapat aliran realisme dalam seni rupa pramodern. Aliran ini menggambarkan kehidupan sehari-hari ke dalamkarya seni tanpa dibuat-buat. Meski deskripsinya terasa hampir sama dengan aliran naturalisme, tetapi keduanya berbeda, Adjarian. Pada aliran realisme, seniman biasanya melukis kenyataan yang pahit dari kehidupan manusia. Sementara itu dalam naturalisme, seniman melukiskan atau menggambarkan sesuatu yang berhubungan dengan keindahan alam dengan apa adanya. Pengertian Aliran Realisme Aliran realisme pada seni rupa modern adalah aliran yang mengangkat peristiwa sehari-hari yang dilakukan masyarakat luas menjadi sebuah karya seni. Realisme pada seni rupa merujuk pada tingkat kemiripan atau keakuratan gambar lukisan dengan referensinya. Menurut KBBI, realisme berarti aliran kesenian yang berusaha melukiskan atau menceritakan sesuatu sebagaimana kenyataannya. Oleh sebab itu, karya seni yang mengikuti aliran realisme berusaha untuk menciptakan seni sealamiah dan semirip mungkin dengan aslinya. "Aliran realisme menggambar objek dalam kehidupan sehari-hari secara rill tanpa dibuat-buat." Baca Juga Apa yang Dimaksud Aliran Naturalisme dalam Seni Rupa Pramodern? Berikutmerupakan kriteria lagu yang akan ditampilkan dalam pergelaran musik, kecuali. a. karya yang orisinil. b. tidak keluar dari tema yang ditentukan . c. karya yang memenuhi estetika dan etis. d. konsepsional. e. karya yang tidak asli. 13. Berikut hal yang perlu diperhatikan untuk diasosiasikan dengan pola-pola ritmik lagu kecuali. a. Seperti halnya pengertian seni menurut para ahli bisa kita simpulkan, kesenian terus mengalami perkembangan sejalan dengan pengaruh kebudayaan di masyarakatnya. Tema-tema yang menjiwai hasil karya seni maupun gaya penyajiannya, selalu berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan yang terjadi di masyarakat dan kondisi umum kata modern berarti adanya gagasan baru dan lebih maju dari gagasan yang sudah ada. Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan prinsip-prinsip seni rupa. Seni rupa modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa Conceptual Art atau Seni Konseptual seni rupa modern merupakan gerakan dalam menempatkan ide, gagasan atau konsep sebagai masalah yang utama dalam seni. Sedangkan bentuk, material dan objek seninya hanyalah merupakan akibat/efek samping dari konsep seniman. Seni rupa modern memiliki ciri yang khas bukan hanya dari unsur seni tapi juga dari aspek modernitas yang menjadi Ciri-ciri seni modern Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terikat pada pakem-pakem bentuk-bentuk geometrisTidak ada unsur ornamentUniversalFungsionalitas diprioritaskanOrisinalitas/kemurnian/purityPenguatan dalam konsepKreativitasMemutus hubungan dengan sejarah2. Unsur-unsur Modernisme Eksperimen Pembaruan Inovation Kebaruan NoveltyOrisinalitasAda perdebatan di kalangan ahli mengenai kapan seni rupa modern dimulai. Ada pendapat yang mengatakan seni rupa bermula dari impressionisme pada abad ke-19, tetapi ada juga yang bependapat sejak neoklasikisme pada abad ke-18 karena pada masa itu bergejolak perlawanan kaum republikan dan demokrat terhadap sistem monarkhi di Eropa. Dinamika politik dan sosial teresebut memberi pengaruh di berbagai aspek kehidupan masyarakat tak terkecuali kehidupan seni. Falsafah “seni untuk seni” selanjutnya membuka jalan bagi aliran Impresionisme dan Post Impresionisme. Gerakan ini adalah masa transisi dari konvensi realisme ke bentuk kebebasan abad ke 20 sebelum Perang Dunia I seni rupa modern mengalami berbagai perubahan dan pergerakan penting. Di Periode ini Ekspresionisme tidak lagi menjadi tren penting dalam seni patung modern. Pergeseran dari Naturalisme menjadi Abstraksi dan Nonrepresentasi adalah salah satu ciri khas yang membedakan seni patung modern abad ke-20 dengan periode dan konsep seni rupa baru muncul di dua dasawarsa abad ke-20. semakin banyak, nama besar seperti Vncent Van Gogh, Pablo Picasso, dan Constantin Brancusi telah menginsprasi para seniman untuk mengekspolari lebih banyak gaya dan tema dalam berkarya. Berikut diantaranyaEkspresionismeIstilah ekspresionisme merujuk pada seni rupa yang mengungkapkan perasaan dan emosi ke dalam karyanya. Berdasarkan pada seni rupa Post-Impresionisme gerakan Ekspresionisme berkembang di awal abad ke-20. Tokoh utama gerakan ini adalah Vincent Van Gogh. Di Eropa seni rupa Ekspresionisme dapat dibedakan menjadi Ekspresionisme Jerman dan Ekspresionisme Perancis. Ekspresionisme di Perancis lebih dipenuhi oleh struktur dan komposisi formal dan kurang mengandung emosi yang mendalam. Di Jerman ekspresionisme lebih merupakan curahan situasi psikologis dan perasaan yang muncul dalam waktu yang hampir bersamaan dengan gerakan Ekspresionisme. Bermula pada tahun 1905 di Perancis sekelompok seniman mengadakan pameran independent di Salon d’Autumn, karya-karya yang mereka tampilkan kala itu mengundang kritikan tajam karena keberaniannya dalam menggunakan warna dan goresan kuas yang dianggap liar sehingga munculah istilah Fauve atau binatang berkembang seiring dengan gerakan Ekspresionisme sebelum Perang Dunia I. Istilah kubisme merujuk pada ciri khas karyanya yang menekankan bentuk-bentuk geometris. Aliran Kubisme dibagi menjadi dua yaitu Kubisme Analitik dan Kubisme Sintetik. Selain seni lukis aliran Kubisme juga merambah cabang seni rupa lain seperti seni patung dan dari Manifesto FT Marrineti yang mendukung dunia seni berkembang sesuai perubahan jaman, aliran Futurisme muncul di Italia pada tahun 1909. Lukisan Futuris sering ditandai dengan penggunaan gambar ganda multiple images untuk mengesankan gerak dinamis, efek yang ditimbulkan mirip seperti film frame by frame. Tema yang sering diambil adalah suasana keramaian atau Perang Dunia I dan selama Revolusi Rusia terjadi perkembangan besar dalam seni rupa modern di Rusia. Seni patung Konstruktivisme dikembangkan oleh sekelompok seniman yang menerapkan prinsip-prinsip Kubisme dalam bentuk tiga dimensiPeriode berikutnya adalah masa antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II dimana aliran Kubisme, Ekspresionisme, Fantasi, dan Realisme, memainkan peranan penting dalam perkembangan seni rupa. Surealisme dan Konstruktivisme merupakan perkembangan baru yang penting dalam seni rupa Barat. Muncul pula tradisi yang kuat dalam arsitektur Modernisme yang dipacu oleh Sekolah Seni Rupa Bauhaus di Jerman yang sangat berpengaruh dan terkenal dengan falsafah Formalisme dalam bidang De StijlDe Stijl merupakan gerakan seni rupa yang berasal dari Kota Leiden Belanda selama Perang Dunia I. Pengagas gerakan ini adalah seorang seniman lukis dan arsitek bernama Theio van Deosburg. Seniman De Stijl mengembangkan gaya yang murni nonobjektif atau nonrepresentasional, berdasarkan bentuk-bentuk geometri DadaismeAbsurd, adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan Gerakan Dadaisme. dapat dikategorisasikan kedalam konsep Fantasi. Seniman Dadaisme menggunakan fungsi seni lukis dari karyanya sebagai bentuk reaksi terhadap kengerian Perang Dunia I, yang dilihat seniman sebagai akibat pemikiran Arsitektur Gaya InternasionalArsitek Gaya Internasional mencari pemecahan desain arsitektur melalui prinsip-prinsip Kubisme. Gaya yang formalistik ini meninggalkan gagasan tradisional tentang ornamentasi architectural dan memilih kesederhanaan SurealismeSurealisme merupakan gerakan dalam sastra maupun seni rupa yang mengangkat dunia mimpi dan pengalaman nonrasional bawah sadar lainnya. Dalam seni rupa, Surealisme memiliki dua arah gerakan. Salah satu gerakan itu disebut Surealisme Representasional atau Surealisme Ilusionistik. Gerakan yang lainnya disebut Surealisme Abstrak atau Surealisme Perang Dunia II, pusat seni rupa berpindah dari Paris ke New York. Seni lukis abstrak mendominasi seni rupa sampai tahun 1960-an. Sejak tahun 1960-an bentuk-bentuk patung dan berbagai bentuk representasi muncul kembali, menentang dominasi abstraksi seni rupa modern EkspresionismeAbstrak Ekspresionime merupakan gaya nonrepresentasional dan merupakan perkembangan seni lukis Amerika yang penting, yang dikenal di seluruh dunia. Gerakan seni rupa ini berkembang selama tahun 1940-an dan menjadikan New York sebagai pusat seni rupa dunia. Gerakan ini juga disebut sebagai New York ArtPop Art merupakan gerakan seni rupa yang pokok pada tahun 1960-an. Gaya ini menunjukkan sikap menjauhi abstraksi menuju objek-objek yang dapat dikenali. Sebelumnya terjadi perkembangan seni rupa yang menghantarkan kehadiran Pop Art,dengan menentang supremasi Abstrak Structures / ABC Art Mengadaptasi ajaran Mies van der Rohe “les is more” Minimalisme memiliki ciri khas penyederhanaan geometrik ekstrim dan sering kali menggunakan bentuk-bentuk paling dasar. Minimalisme / Primary Structure/ ABC Art banyak mempengaruhi seni patung dan dunia arsitektur pada tahun seni rupa modern melahirkan gerakan baru bernama seni rupa kontemporer yang merupakan cabang seni yang mendapatkan pengaruh dari dampak moderinisasi. Pengertian seni kontemporer secara sederhana dapat diartikan sebagai seni yang kekinian. Contoh seni kontemporer adalah Huffy Howler karya seorang pematung bernama Rachel Harrison yang dibuat dari benda-benda tak sekarang adalah abad seni rupa pluralisme. Berbagai kecenderungan seni rupa hadir berdampingan bahkan berkolaborasi membentuk beragam jenis jenis industri kreatif. Masa sekarang disebut juga seni rupa modern beberapa abad silam ditambah dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa seni ke fase dimana seni rupa terapan memiliki peranan penting untuk menunjang kebutuhan dan kegiatan manusia dengan berbagai penemuan yang dihasilkannya. Senirupa pramodern dapat dikelompokkan menjadi primitivisme, naturalisme, realisme, dan dekorativisme. 1. Primitivisme Primitivisme adalah corak karya seni rupa yang memiliki sifat bersahaja, naif, sederhana, spontan, jujur, baik dari segi penggarapan bentuk maupun pewarnaan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada awal abad ke-19 menyebabkan munculnya alat dan bahan berbagai produk. Keadaan ini akhirnya mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, tak terkecuali dalam bidang seni rupa. Perhatian manusia cenderung pada hal-hal yang bersifat material, sehingga dunia ini seakan-akan menyisihkan seni rupa. Hal ini menyebabkan seniman-seniman berontak. Pemberontakan seniman tersebut termanifestasikan dalam bentuk-bentuk kreativitas, terutama kreativitas seni, sehingga lahirlah aliran-aliran dalam seni rupa. Aliran-aliran dalam seni rupa yang muncul ada yang selaras, saling meneruskan, atau menentang aliran sebelumnya. Aliran dalam seni rupa beraneka ragam. Menurut perkembangan atau periodesasinya aliran atau gaya karya seni rupa dibedakan menjadi tiga, yaitu Tradisional, Modern, dan Post Modern. Beberapa aliran seni rupa tersebut antara lain sebagai berikut ini. Aliran Seni Rupa Tradisional 1. Aliran Klasikisme Aliran seni rupa ini berkembang pada awal abad ke-19 dan berpusat di Perancis. Kesenian Klasikisme mengacu pada kebudayaan Yunani Klasik dan Romawi Klasik. Ciri-ciri seni Klasikisme antara lain a. dibuat-buat dan berlebihan, b. indah dan molek, c. dekoratif. Tokoh-tokoh aliran ini antara lain Watteau, Vigee Lebrun, Ringaud, Fragonard, dan Marisot Boucher. Contoh karya seni Lukis aliran Klasikisme dan Neo-Klasikisme 2. Aliran Neo-Klasikisme Aliran seni rupa ini merupakan lanjutan dari aliran Klasikisme dengan tokohnya Jacques Louis David. Pelukis ini juga memimpin sekolah tinggi seni rupa yang pertama di Perancis yang bernama Royal Academy. Selain itu, David juga pelukis zaman Napoleon. Salah seorang muridnya bernama Jean Ingres 1780-1867. Ciri-ciri aliran ini adalah a. terikat pada norma-norma intelektual akademis, b. bentuk selalu seimbang dan harmonis, c. batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis, raut muka tenang berkesan agung, d. berisi cerita lingkungan istana, cenderung dilebih-lebihkan. Aliran Seni Rupa Modern 3. Aliran Romantisme Aliran seni rupa ini merupakan penentang aliran neo-klasikisme yang cenderung statis, membuai, tenang, dan tak bergerak. Aliran Romantisme mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. a. Mengandung cerita yang dahsyat dan cenderung emosional. b. Penuh gerak secara dinamis. c. Batasan-batasan warna bersifat kontras dan meriah. d. Pengaturan komposisi hidup. e. Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan. f. Kedahsyatan melebihi kenyataan. Karya lukis beraliran Romantisme yang sangat terkenal adalah Rakit Medusa karya Theodore Gericault 1791-1824 Seniman Romantisme lainnya adalah Euguene Delacroix 1798-1863, Jean Baptiste 1796-1875, Henri Rousseau 1812-1867, Jean Francois Millet 1814-1875 , Ludwig Richter 1803-1884 , Kasper Frederich 1779-1853, Von Schind 1804-1871, J. Pieneman 1779-1853, Andreas Schelfout 1787-1899 , David Blez 1821-1899, Vernet, Raffet. 4. Aliran Realisme Aliran seni rupa ini sebagai suatu protes terhadap aliran Romantisme yang melebih-lebihkan kenyataan. Aliran yang dicetuskan oleh Gustave Courbert ini berdasar pada konsep, bahwa lukisan pada dasarnya seni yang konkrit, ada, dan terjadi dalam masyarakat. Jadi, obyek kejadiannya tidak hanya di lingkungan istana saja. Oleh karena itu, aliran Realisme sering menampilkan figur-figur rakyat biasa dalam karya lukisnya. Tokoh-tokoh Realisme lainnya adalah Jean Francois Millet, dan Honore Daumer. Contoh karya seni lukis Aliran Romantisme, Realisme, Naturalisme, dan Impresionisme 5. Aliran Naturalisme Aliran seni rupa ini mempunyai konsep, bahwa seni lukis yang baik adalah seni lukis yang sama persis secara visual dengan benda-benda yang dilukisnya. Jadi, ia bersifat fotografis. Alira ini dianggap sebagai bagian dari realisme dengan memilih objek yang indah dan cenderung membuai, dengan hasil visual yang mirip objek aslinya. Dalam perkembangannya aliran ini cenderung memperindah objek secara berlebihan. Tokoh-tokoh aliran Naturalisme adalah George Vicat Cole, Rembrant, Luiz Alvarez Catala, John Constable, William Callow. 6. Aliran Impresionisme Bermula dari pameran pada tahun 1874 di Paris oleh 30 seniman, ada satu lukisan yang dipamerkan berjudul "Impression Rising Sun" karya Claude Monet. Lukisan tersebut digunakan oleh Loui Leroy untuk mengkritik pameran tersebut dalam koran ’Charivari’. Leroy mencibir pameran tersebut sebagai suatu impresi yang artinya terlalu mengesankan pandangan biasa. Kemudian istilah tersebut digunakan sebagai nama kelompok tersebut. Dalam melakukan kegiatan melukis, seni lukis Impresionisme sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca. Mereka berusaha menangkap efek-efek cahaya dan warna yang terdapat dalam suatu benda. Jadi, yang ditampilkan adalah kilasan cahaya yang terpantul oleh benda dalam keadaan cuaca tertentu. Hal ini menyebabkan seniman harus dapat melukis secara cepat. Selain itu, kegiatan melukis biasanya dilakukan di luar studio. Konsepsi yang demikian menyebabkan lukisan aliran Impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas. Yang nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu. Seniman-seniman Impresionisme pada kenyataannya lebih kreatif dan matang dalam pengolahan warna. Tokoh-tokoh aliran Impresionisme adalah a. Claude Monet 1840-1926 b. Edgar Degas 1834-1917 c. Pierre Auguste Renoir 1841-1919 d. Alfred Sisley 1839-1899 e. Edouard Manet 1823-1883 f. Camille Pissarro 1831-1903 g. Paul Cezanne, h. Adolph Von Menzel 1815-1905 i. Liebermann, j. Johannes Bosboom, k. Paul Gabriel, l. Williem Misdag, m. Berthe Morrisot, n. Vincent van Gogh, o. Hendy de Toublous Lautrec. 7. Aliran Post-Impresionisme/ Pointilisme Aliran Post-Impresionisme mengembangkan perenungan problem sinar dengan lebih mendalam. Kehadiran teori spektrum warna oleh Isaac Newton mengilhami konsepsi Paul Signac yang berpendapat bahwa suasana selalu dipengaruhi oleh spektrum yang berubah-ubah. Paul Signac membuktikan pendapatnya ini dengan cara melukis menggunakan titik-titik warna yang saling berdekatan pointilisme. Dari titik-titik warna tersebut didapat aspek warna baru. Pelukis yang juga menggunakan teknik ini adalah Georges Seurat. Vincent van Gogh mengembangkan teknik ini dengan teknik garis-garis warna yang pendek-pendek. Hal lni dapat kita lihat dalam karya-karyanya yang berjudul Potret Diri dan Sun Flower. Pada masa yang sama, Paul Cezanne memberi inspirasi kepada kaum muda dengan cara membuat obyek lukisan yang disederhanakan. Obyek-obyek tiga dimensi dilukis menjadi bidang-bidang yang banyak sekali memenuhi bidang. Bidang-bidang tersebut dipenuhi dengan warna. Cara Cezanne inilah yang dikemudian hari mengilhami munculnya aliran Kubis. Tokoh-tokoh aliran Post-Impresionis/ Pointilisme adalah a. Paul Signac 1863-1935, b. Georges Seurat 1859-1891, c. Paul Cezanne 1839-1906, d. Vincent van Gogh 1853-1890, e. Paul Gauguin 1848-1903. 8. Aliran Ekspresionisme Pada tahun 900-an para pelukis mulai tidak puas dengan karya-karya yang hanya menonjolkan bentuk obyek saja. Mereka mulai menggali dan memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan pengalaman batin. Dengan pengalaman-pengalaman batin tersebut, mereka bisa memindahkan obyek ke atas kanvas dengan ekspresi jiwa. Dengan demikian, pelukis tidak hanya menggambar berdasar pengamatan visual saja, namun juga obyek yang tertangkap oleh pengamatan jiwa dan perasaan. Vincent van Gogh 1853-1890 adalah pelukis yang merasa tidak puas terhadap aliran Post-Impresionisme yang telah digelutinya beberapa tahun. Di akhir abad ke19, ia mengembara ke Perancis Selatan dan banyak melukis potret serta pemandangan alam dengan warna-warna yang kuat. Langkah Van Gogh inilah yang menjadi tonggak kemunculan aliran Ekspresionisme. Tokoh-tokoh aliran Ekspresionisme adalah a. Vincent van Gogh, b. Paul Cezanne, c. Paul Gauguin, d. Emil Nolde, e. Karl Schmidt, f. Mondesohn, g. Leo Gestel, h. Henry Jonas, i. Charley Toorop, j. Eduar Mach, k. James Ensar, l. Ferdinant Holder, Pelukis Indonesia yang termasyhur dalam aliran ini antara lain Affandi dan S. Sudjojono. Contoh karya seni Lukis Aliran Pointilisme, Ekspresionisme, Fauvisme, dan Kubisme 9. Aliran Fauvisme Pada tahun 1950 di sebuah Salon d’Automne diadakan pameran oleh seniman-seniman muda. Lukisan-lukisan yang dipamerkan merupakan karya-karya yang sama sekali baru dari aliran-aliran yang ada sebelumnya. Lukisan-lukisan tersebut betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya. Aliran seni rupa ini berusaha mengembalikan warna pada peranannya yang mutlak. Fauvisme berasal dari bahasa Perancis Des Fauves yang berarti “Binatang Jalang”. Istilah tersebut digunakan oleh Louis Xeuxelees untuk mengkritik pameran yang diadakan di Salon d’Automne tersebut. Namun, kemudian istilah ini digunakan sebagai nama kelompok tersebut. Aliran Fauvisme juga menekankan pada penggunaan garis kontur dan warna yang berani. Mereka menggambar apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti yang mereka buat. Tokoh-tokoh aliran Fauvisme antara lain a. Henri Matisse, b. Henri Rousseau, c. Roul Dufy, d. Jan Sluyter, e. Kees van Dongen, f. Leo Gestel. 10. Aliran Kubisme Aliran seni rupa ini dilatarbelakangi oleh konsep Paul Cezanne yang menyatakan bahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder, bola, dan balok. Semua bentuk yang ada di alam dipengaruhi oleh perspektif sehingga bidang tertuju ke titik tengah. Istilah Kubisme berasal dari kata ’Top de Cubisme’ yang dilontarkan Henri Matisse atas karya-karya Georges Braque yang berjudul ’Panorama’ dalam pameran tahun 1908. Dalam lukisan Georges Braque tersebut, rumah-rumah dilukis dalam bentuk kotak-kotak kubus. Lebih lanjut aliran ini dapat dibedakan menjadi beberapa aliran, seperti berikut. a. Kubisme Analitik Aliran ini dilandasi oleh pemikiran bahwa suatu benda yang akan dilukis harus dianalisa per bagian, sehingga ia menjadi bagian-bagian faset yang dipaparkan dalam satu kesatuan yang memenuhi kanvas. b. Kubisme Sintetik Aliran ini dilandasi oleh pemikiran bahwa benda yang dilukis berupa suatu sintesa dari bentuk-bentuk dasar hasil analitik yang tersusun kembali dalam suatu struktur semula. Tokoh tokoh aliran Kubisme ini antara lain l Georges Braque, 2 Pablo Picasso, 3 Leo Getel, 4 Otto van Rees, 5 Jan Sluyter, 6 Juan Gris, 7 Fernand Leger. 11. Aliran Abstraksionisme Aliran abstraksionisme adalah aliran yang berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasi-asosiasi figuratif suatu obyek. a. Abstrak Kubistis/ Abstrak Geometris Yaitu abstrak dalam bentuk-bentuk geometris murni seperti lingkaran, kubus, segitiga, dan sebagainya. Konsep aliran ini adalah mengabstraksi objek-objek geometris menjadi bentuk non-objektif. Tokoh aliran ini adalah Wassily Kandisky. Aliran seni rupa ini selanjutnya berkembang menjadi lebih spesifik dan terbagi menjadi 1. Suprematisme Aliran ini lebih mengutamakan supremasi perasaan secara murni dengan objek-objek yang tidak terlalu membingungkan. Tokoh aliran ini adalah Kazimir Malevich dari Rusia 1913. 2. Neoplastisisme Aliran ini lebih memberikan kebebasan esensi atau unsur seni rupa seperti warna dan garis dari beban peniruan bentuk-bentuk alam. Bidang datar tidak dipakai untuk memanipulasi gambar ruang. Penyederhanaan dan pemurnian ini diusakahan untuk mencapai universalitas. Tokoh aliran ini adalah Piet Mondrian 1872-1945. 3. Konstruktivisme Aliran ini berusaha mengkonstruksikan bentuk tiga dimensi yang abstrak dengan menggunakan bahan-bahan bangunan modern dari plastik, kawat, kayu, dan besi. Tokoh aliran Konstruktivisme adalah Vladimir Tatlin, Naum Gabo, Alexander Calder's, Antonie Pevner, Max Bill. 4. Optical Art Aliran ini menggunakan unsur berupa bentuk geometris yang berulang. Penataan garis, warna dan bentuk dengan akurasi tepat untuk memunculkan kesan tekstur atau ruang hingga dapat mengelabuhi penglihatan. Aliran ini lebih mengutamakan unsur ilmiah dan mengabaikan ekspresi. Tokoh aliran Optical Art adalah Victor Vasarely, Richard Anuszkiewich. b. Abstrak Nonfiguratif Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ungkapan perasaan. Garis mewakili garis, warna mewakili warna, dan sebagainya. Bentuk-bentuk alam ditinggalkan sama sekali. Menggambarkan ekspresi gejolak jiwa secara spontan dan abstrak. Tokoh aliran ini adalah Ashile Gorky, Roberto Matta. Aliran ini berkembang menjadi lebih spesifik dan terbagi menjadi 1. Color Fild Painting Lebih menampilkan bidang-bidang yang relatif lebar dan berwarna. Tokoh aliran ini adalah Francis Picabia, Ben Nicholson. 2. Action Painting Aliran ini lebih mengutamakan aksi cara melukis daripada bentuk. Tokoh aliran ini adalah Jackson Pollock, Therese Oulton. Contoh karya seni Lukis Aliran Abstraksionisme 12. Aliran Futurisme Aliran seni rupa ini lahir di Italia pada tahun 1909 sebagai reaksi terhadap aliran Kubisme yang dianggap statis. Lukisan-lukisan Futurisme menggambarkan garis-garis yang dinamis penuh gerak. Karena jtu tema-tema yang dipilih biasanya menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti perang, pesta, arak-arakan, kerusuhan, dan sebagainya. Tokoh-tokoh aliran Futurisme antara lain a. Carlo Carra, b. Buido Severini, c. Umberto Boccioni, d. Marinetti. 13. Aliran Dadaisme Aliran seni rupa ini merupakan pemberontak konsep-konsep aliran sebelumnya. Aliran Dadaisme mempunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yang telah berlaku. Ciri aliran ini adalah sinis, nihil, dan berusaha melenyapkan ilusi pada karya-karyanya. Dada sendiri berasal dari istilah Perancis yang berarti kuda. Istilah ini untuk menggambarkan kebinalan, keliaran, dan kebrutalan lukisan Dada. Aliran ini dilatarbelakangi oleh kekejaman Perang Dunia I yang tak kunjung padam. Perang yang tak henti-henti memberi kesan telah hilangnya nilai sosial dan nilai estetika dari muka burni. Sikap protes para seniman melahirkan karya-karya yang nihil. Pada tahun 1916, seniman-seniman yang terdiri dari Tristan Tzara, Marcel Janco, Hugo Ball, Richard Huelsenbeck, dan Hans Arp berkumpul di kota Cabaret Voltaire Jerman untuk melahirkan karya-karya beraliran Dadais. Aliran ini mencapai puncaknya pada tahun 1920-an dengan tokohnya a. Paul Klee, b. Kurt Scwitters, c. Tristan Tzara, d. Marcel Janco, dan lain-lain. Contoh karya seni Lukis Aliran Futurisme, Dadaisme, Figuratif, dan Surealisme 14. Aliran Surealisme Andre Breton mendefinisikan Surealisme dengan istilah "pure psychic automatism" atau otomatisme kejiwaan yang murni. Aliran Surealis banyak dipengaruhi oleh teori analisa psikologi Sigmund Freud mengenai ketidaksadaran dalam anatomisme dan impian. Seniman Surealis berpendapat bahwa karya-karya mereka merupakan otomatisme psikis yang murni dan bersandar pada realitas yang superior dari kebebasan asosiasinya. Seni Surealisme sering tampil dengan tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis alam mimpi saja. Segala ketidakmungkinan dapat muncul dalam lukisan Surealis. Aliran ini dibagi atas 2 jenis aliran lagi. a. Surealisme Figuratif Surealisme jenis ini masih menampilkan bentuk nyata dan wajar yang disusun dalam struktur yang fantastis, sehingga pelukis aliran ini harus menguasai teknik dan bahan secara baik. Tokoh aliran Surealis jenis ini adalah Salvador Dali, Max Ernst, Odilon Redon, dan Marc Chagall. b. Surealisme Abstraktif Surealisme jenis ini tidak lagi menggunakan ingatan sebagai sumber atau tempat obyek. Obyek-obyek yang muncul sering berupa simbol-simbol bawah sadar. Tokoh-tokoh aliran ini adalah Andre Masson dan Joan Miro. 15. Aliran Pop-Art Aliran seni rupa ini lahir pada tahun 1956, sebagai pernyataan bahwa aliran ini bagian dari seni modern yang berlaku saat ini, dan tidak mengada-ada. Obyek yang ditampilkan adalah benda-benda yang sudah ada. Bentuk lukisan Pop-Art sering bersifat lucu, ironis, dan karikatural. Aliran Pop-Art lahir di Amerika Serikat dengan tokohnya Tom Wasselmann dan Claes Oldenburg. Contoh karya seni Lukis Aliran Pop-Art dan Aliran Post Modern Aliran Seni Rupa Post-Modern 16. Aliran Post-Modern atau Kontemporer Hingga kini masih terdapat perbedaan pendapat dalam pengklasifikasian gaya atau aliran seni rupa sesudah periode Modern. Namun, secara umum pengertian Post-Modern atau disingkat postmo adalah gaya seni rupa pasca modern. Sejalan dengan perkembangan budaya masyarakat dunia, seni rupa juga mengalami perkembangan gaya. Aliran seni rupa Post-Modern memiliki ciri-ciri berupa perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan minimnya ornamental. Aliran Post-Modern lebih bebasa dan cenderung tidak dibatasi aturan tertentu. Aliran ini banyak melakukan eksplorasi unsur rupa. Tema yang cukup dominan dalam karya karya Post-Modern adalah tema kemasyarakatan dan kritik sosial. Baca juga Jenis Aliran Seni Lukis dan Contoh lukisan Pengertian dan Contoh Karya Seni Rupa 2 Dimensi Lengkap Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan, Pengertian dan Contohnya
answerchoices. lukisan kakak dan adik karya Basuki Abdullah digarap menggunakan cat minyak pada kanvas. Mengambil subjek matter seorang kakak perempuan yang sedang menggendong adik laki-lakinya. lukisan kakak dan adik karya Basuki Abdullah terlihat proporsional dan seimbang dengan penggarapan subjek lukisan yang hampir penuh pada kanvas

Berikutini merupakan beberapa fenomena seni rupa, kecuali answer choices Postmodern Pramodern Modern Primitivisme Question 2 30 seconds Q. Patung Dewi Kecantikan Yunani kalsik mengekspresikan makna seni dengan idealisasi bentuk mimetis rupa manusia merupakan contoh karya seni rupa answer choices Primitivisme Naturalisme Realisme Dekoratif

Berikutaliran seni rupa pramodern, kecuali. a. primitivisme b. raturalisme c. realisme d. dekoratif e. kondisifisme Jawaban: e. 24. Berikut hal pokok dalam penyajian kritik musik, kecuali. a. teoretis b. analisis c. deskripsi d. interprestasi e. evaluasi Jawaban: a. 25. Tokoh yang menggambarkan proses evolusi masyarakat manusia melalui
berikut aliran seni rupa pramodern kecuali
Senirupa pramodern dapat dikelompokkan menjadi primitivisme, naturalisme, realisme, dan dekorativisme. Primitivisme adalah corak karya seni rupa yang memiliki sifat bersahaja, naif, sederhana, spontan, jujur, baik dari segi penggarapan bentuk maupun pewarnaan. XcU3a3e.