Hidupikhlas dan sederhana bukan berarti menerima tekanan hidup
- Di antara akhlak-akhlak mulia yang dianjurkan dalam Islam adalah bersikap ikhlas, sabar, dan pemaaf. Segala tindakan yang dilakukan dengan sikap-sikap mulia tersebut akan mendatangkan berkah dan menuai pahala di sisi Allah SWT. Dinamika kehidupan kadang kala menempatkan seorang muslim dalam kondisi pelik. Karena itu, ia dituntut untuk ikhlas dan tabah dalam keadaan sulit. Jika berhubungan dengan kesalahan orang lain, ia dianjurkan untuk memaafkan, serta tidak memendam dendam dalam lubuk hatinya. Bagaimanapun juga, seorang muslim tidak berharap balasan dan ucapan terima kasih dari orang lain. Namun, harapan tertingginya adalah rida dan ganjaran dari Allah SWT. Hal ini tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW ”Sesungguhnya Allah SWT tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian,” Muslim. Berikut ini penjelasan mengenai ikhlas, sabar, dan memaafkan, serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana dikutip dari uraian "Inspirasi Alquran untuk Kebaikan Hidup" yang diterbitkan Kementerian Agama RI Ikhlas dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari Dalam KBBI, ikhlas diartikan sebagai hati yang jujur dan tulus. Secara istilah, ikhlas berarti kejujuran hamba dalam keyakinan dan perbuatannya hanya mengharapkan rida Allah SWT. Dalil sikap ikhlas ini dirujuk dari Alquran surah An-Nisa ayat 146 "Kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada [agama] Allah dan dengan tulus ikhlas [menjalankan] agama mereka karena Allah. Maka, mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman,” QS. An-Nisa [4] 146. Berdasarkan ayat di atas, terdapat beberapa contoh perilaku ikhlas yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari sebagai berikut Seorang muslim mesti berhati-hati dalam berbuat atau berperilaku. Dalam beribadah, niatnya hanya ditujukan kepada karena Allah SWT, bukan untuk pamer, riya, atau mencari pengakuan orang lain. Hendaknya mendahulukan sikap saling tolong-menolong sesama muslim karena Allah SWT. Seorang muslim juga dianjurkan untuk gemar melakukan perbuatan terpuji. Sabar dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari Dalam bahasa Arab, sabar artinya menahan diri dari keluh kesah. Maksudnya, jika seseorang bersabar, ia menahan diri atau membatasi emosinya dari hal-hal tertentu untuk mencapai tujuan yang luhur. Sebagai misal, jika seorang muslim tertimpa musibah, maka secara naluriah, terdapat keinginan untuk berkeluh kesah. Namun, jika ia menahan diri dari sikap tersebut, maka ia dapat dikategorikan telah bersikap sabar. Sikap sabar ini dijanjikan pahala besar oleh Allah SWT berdasarkan firmannya dalam surah Al-Baqarah ayat 153 "Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan [kepada Allah] dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar," QS. Al-Baqarah [2] 153. Berdasarkan ayat di atas, terdapat beberapa contoh perilaku sabar yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari sebagai berikut Seorang muslim mesti sabar dalam menjalankan perintah Allah SWT, misalnya, ia menyegerakan diri berangkat ke masjid ketika mendengar azan dikumandangkan. Sabar dalam untuk menghindari perilaku maksiat, misalnya tidak mencontek ketika ujian atau menolak perintah dari orang tua. Sabar dalam menerima dan menghadapi musibah, misalnya berikhtiar untuk berobat ketika sakit, serta tidak berkeluh-kesah. Memaafkan dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari Dalam bahasa Arab, maaf artinya menghapus atau menghilangkan. Maksudnya, dengan memaafkan, seseorang berusaha menghapus, menghilangkan, serta memberi ampun atas kesalahan orang lain. Sikap pemaaf ini merupakan akhlak mulia yang dianjurkan dalam Islam. Dampak positif dari sikap memaafkan adalah lapang dada dan terlepas dari beban emosional negatif, baik bagi pemberi maaf atau yang dimaafkan. Berkah dari sikap memaafkan ini tergambar dalam Alquran surah Ali Imran ayat 134 "[yaitu] orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan [kesalahan] orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan," QS. Ali Imran [3] 134. Berdasarkan ayat di atas, terdapat beberapa contoh perilaku memaafkan yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari sebagai berikut Seorang muslim hendaknya menghindari perilaku sombong. Dianjurkan untuk meminta maaf atas kesalahan yang telah diperbuat. Memaafkan kesalahan orang lain, serta tidak memendam rasa dendam dan benci dalam lubuk hatinya. Baca juga Perilaku Jujur, Amanah, Istiqomah Arti dan Hikmahnya dalam Islam Apa Maksud Beriman kepada Allah Melalui Alam Semesta Menurut Islam? Macam-Macam Takdir dalam Islam Pengertian dan Perbedaannya - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Dhita Koesno
c Ikhlas d. Pemaaf 12. Orang yang sabar akan selalu mengarahkan kekuatannya kepada Allah. Dalam hal ini sabar berfungsi sebagai. a. Landasan yang kokoh bagi keimanan seorang muslim b. Sarana keberhasilan untuk melaksanakan suatu pekerjaan c. Sebagai benteng utama dalam menghadapi cobaan d. Menjadi seorang hamba yang selalu dicintai oleh Allah Pada umumnya, kita semua dapat lebih sabar, ikhlas, dan menjadi pemaaf di saat kita diuji oleh Allah Swt. dengan berbagai hal yang menyenangkan. Akan tetapi, saat diuji dengan kejadian yang tidak menyenangkan, seperti kesulitan hidup dan kehilangan sesuatu yang kita cintai, maka kebanyakan dari kita akan sulit kesulitan, kehilangan, kekurangan, musibah penyakit, atau kemiskinan adalah perkara biasa yang dihadapi oleh manusia selama hidup di dunia ini. Setiap orang pasti memiliki bermacam-macam masalah dan aneka kesulitan. Tingkatan ujian dan masalah itu pun juga selanjutnya tinggal bagaimana caranya kita mengatasi berbagai masalah dan kesulitan itu. Bagaimana caranya? Kuncinya ada pada keikhlasan hati, kesabaran jiwa, dan pribadi yang pemaaf. Allah Swt. telah mengajarkan ketiga hal ini melalui ayat-ayatnya. Rasulullah juga telah memberikan contoh yang Membaca Al-Qur’an1. Membaca Al-Qur’ana. Membaca an-Nisa/4 146b. Membaca al-Baqarah/2 153C. Membaca Ali-Imran/3 1342. Memahami Hukum Bacaan Nμn Sukμn/TanwinApabila ada nμn Sukμn/tanwin berhadapan dengan huruf hijaiyyah, ada empat hukum bacaannya, yaitu idzhar bacaan jelas, ikhfa bacaan samar, idgham bacaan lebur, dan iqlab bacaan beralih.Secara terperinci dapat dijelaskan sebagai Izhar, yaitu apabila nμn Sukμn/tanwin berhadapan dengan salah satu dari hurufmaka nμn Sukμn/tanwin tadi dibaca jelaslihat contoh pada tabel.b. Ikhfa, yaitu apabila nμn Sukμn/tanwin berhadapan dengan salah satu dari hurufmaka nμn Sukμn/tanwin tadi dibaca Idgam, yaitu apabila nμn Sukμn/tanwin berhadapan dengan salah satu dari hurufmaka nμn Sukμn/tanwin tidak dibaca dilebur ke huruf-huruf tersebut.d. Iqlab, yaitu apabila nμn Sukμn/tanwin berhadapan dengan huruf BA maka nμn Sukμn/tanwin dibaca beralih menjadi Mengartikan an-Nisa/4146/ al-Baqarah/2 153/ Ali-Imran/3 134a. Arti an-Nisa/4 1461 Arti Mufradat arti kata/kalimat2 Arti an-Nisa/4 146“Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada agama Allah dan tulus ikhlas mengerjakan agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar an-Nisa/4 146b. Arti al-Baqarah/2 1531 Arti Mufradat arti kata/kalimat2 Arti al-Baqarah/2 153"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar." al- Baqarah/2153c. Arti Ali-Imran/3 1341 Arti Mufradat arti kata/kalimat2 Arti Ali-Imran/3134“yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” ²li-Imran/3134Mari Memahami Al-Qur’an1. Kandungan an-Nisa/4146 serta Hadis TerkaitKandungan an-Nisa/4 146 menjelaskan tentang keikhlasan amal seseorang. Ikhlas merupakan syarat mutlak diterimanya amal. Perhatikan firman Allah Swt. berikut.“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan ¡alat dan menμnaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” al-Bayyinah/985“Dari Ibnu Mas’ud Rasulullah saw.. bersabda “Tiga hal yang tidak boleh hati seorang mukmin iri terhadapnya ikhlas dalam beramal, memberi nasihat kepada pemimpin, dan melanggengkan kebersamaan dengan jamaah.” Ahmad.Setiap perbuatan manusia dimulai dari gerak hati atau niatnya. Oleh karena itu, yang harus diluruskan pertama kali agar tercapai derajat mukhlisin adalah niat di dalam Swt. berfirman“Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya.’ Al-Mukmin/4014Niat yang baik akan menghasilkan perbuatan baik. Begitu pula niat yang ikhlas akan mengantarkan ke perbuatan yang ikhlas pula. Dengan ikhlas, hati kita menjadi tenteram, tidak ada beban yang Kandungan al-Baqarah/2153 serta Hadis TerkaitKandungan al-Baqarah/2153 menjelaskan orang-orang yang sabar. Sesungguhnya Allah Swt. beserta orang-orang yang sabar. Sabar merupakan pengendali hati untuk selalu Istiqamah dalam berbuat baik. Sayidina Ali bin Abi Thalib mengatakan.“Sabar adalah bagian dari iman,sebagaimana kepala bagian dari tubuh”. Sabar bisa diartikan tabah, tahan menderita, ulet, tekun, dan tidak mudah putus asa. Sabar juga bisa berarti menahan, maksudnya adalah menahan diri dari kesusahan yang menimpanya, menahan lisan atau anggota badan dari perkataan dan perbuatan yang tidak baik, serta menahan rasa malas untuk berbuat juga berarti menahan diri untuk tidak melampiaskan nafsu angkara murka, mengendalikan lidah untuk tidak berkeluh kesah, dan mengontrol anggota tubuh untuk tidak bertindak yang sabar tidak hanya bersikap lapang dada saat menghadapi kesulitan dan musibah, tetapi juga teguh pendirian Istiqamah dalam memperjuangkan kebenaran, dan selalu dinamis dan optimistis dalam meraih masa depan yang lebih baik dan itu ada beberapa macam, antara lain sabar menjalankan perintah Allah Swt., menjauhi kemaksiatan atau meninggalkan larangan Allah Swt., menerima dan menghadapi musibah, menμntut ilmu pengetahuan, serta sabar dalam bekerja dan bentuk kesabaran tersebut berkaitan erat dengan ketahanan mental spiritual, sehingga kesabaran itu selalu menμntut ketahanan jiwa dan kekayaan mental spiritual yang Kandungan Ali-Imran/3 134 serta Hadis TerkaitKandungan 1 3 4 menjelaskan ciri-ciri orang yang taqwa, yaitu selalu memaafkan orang lain. Rasulullah saw. menganjurkan kepada kita untuk saling memaafkan dan meminta maaf, sebagaimana sabdanya“Dari Aisah dari Anas berkata, Rasulullah saw. bersabda “Sambunglah tali silaturahmi kepada orang yang telah memutuskanmu dan maafkanlah orang-orang yang mendzalimimu“. BaihaqiPemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada orang lain. Sikap pemaaf berarti sikap suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci dan keinginan untuk membalasnya. Dalam bahasa Arab sikap pemaaf disebut al-afw yang juga memiliki arti bertambah berlebih, penghapusan, ampun, atau manusia pernah melakukan kesalahan. Kesalahan dan kekhilafan adalah fitrah yang melekat pada diri manusia. Rasulullah saw. bersabda “Setiap manusia pernah melakukan kesalahan dan sebaik-baik pelaku kesalahan itu adalah orang yang segera bertobat kepada Allah Swt.”. Ini berarti bahwa manusia yang baik bukan orang yang tidak pernah berbuat salah, karena itu mustahil, kecuali Rasulullah saw. yang ma’shum senantiasa dalam bimbingan Allah Swt.. Akan tetapi, manusia yang baik adalah manusia yang menyadari kesalahannya dan segera bertobat Ikhlas, Sabar, dan PemaafSebelum menerapkan perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf sebagai penerapan an-Nisa/4 146, al-Baqarah/2 153 dan Ali-Imran/3 134, terlebih dahulu kalian harus membiasakan membaca Al-Qur’an setiap hari, baik yang berkaitan dengan materi di atas maupun yang ini contoh perilaku sebagai implementasi an-Nisa/4 146, al-Baqarah/2 153 dan Ali-Imran/3 Perilaku Ikhlas dalam Kehidupan Sehari-hariPerilaku ikhlas sebagai penghayatan dan pengamalan an-Nisa/4 146 dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan caraa. Gemar melakukan perbuatan terpuji dan tidak dipamerkan kepada orang lain;b. Ikhlas dalam beribadah, semata-mata karena Allah Swt.;c. Tidak mengharapkan pujian atau sanjungan dari orang lain;d. Selalu berhati-hati dalam bertindak atau berperilaku;e. Tidak pernah membedakan antara amal besar dan amal kecil;f. Tidak menghitung-hitung apalagi mengungkit-ungkit kebaikan yang pernah diberikan kepada orang Perilaku Sabar dalam Kehidupan Sehari-hariPerilaku sabar sebagai penghayatan dan pengamalan al-Baqarah/2 153 dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara sebagai Sabar dalam menjalankan perintah Allah Swt., seperti1 Ketika mendengar azan segera menuju ke masjid untuk melaksanakan £alat berjamaah;2 Ketika bel berbunyi segera masuk kelas untuk mengikuti pelajaran;3 Saat orang tua memanggil, segera menghadap dan menemui agar tidak Sabar dalam menjauhi maksiat atau meninggalkan larangan Allah Swt., seperti1 Ketika diajak membolos segera menolak dan menghindari teman-teman yang bersekongkol untuk membolos;2 Saat diajak tawuran segera menolak dan menjauhi teman-teman yang mengajaknya;3 Tidak cepat marah dan main hakim Sabar dalam menerima dan menghadapi musibah, seperti1 Ketika terkena musibah sakit tidak mengeluh dan tidak putus asa untuk berusaha mencari obatnya;2 Ketika terkena musibah tidak mengeluh dan tidak menyalahkan Allah dan orang Perilaku Pemaaf dalam Kehidupan Sehari-hariPerilaku pemaaf sebagai penghayatan dan pengamalan Ali-Imran/3 134 dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengana. Memberikan maaf dengan ikhlas kepada orang yang meminta maaf;b. Meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat;c. Tidak memendam rasa benci dan perasaan dendam kepada orang kamu dapat membaca dan memahmi isi kandungan an-Nisa/4 146, al-Baqarah/2 153 dan Ali-Imran/3 134 dengan lancar, kamu harus bisa menμnjukkan hafalan an-Nisa/4 146, al-Baqarah/2 153 dan Ali-Imran/3 134 dengan baik dan Kandungan an-Nisa/4 146 menjelaskan tentang keikhlasan amal Kandungan al-Baqarah/2 153 menjelaskan orang-orang yang Kadungan ²li-Imr±n/3 134 menjelaskan ciri-ciri orang yang selalu memafkan orang Ikhlas artinya perbuatan yang kita lakukan semata-mata karena Allah, tidak ingin dipuji orang Sabar adalah perilaku menahan atau mengendalikan segala emosi. Jika tak terkendali, emosi dapat menjerumuskan ke dalam Pemaaf artinya memberi maaf kepada orang yang telah menyakiti atau Ikhlas, sabar, dan pemaaf merupakan perilaku terpuji yang harus bissa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sabardalam menghadapi cobaan dan musibah Bersabar atas cobaan, ujian dan musibah yang menimpanya. Memiliki keyakinan bahwa Allah tidak akan menguji hamba-Nya diluar batas kemampuan dari hambanya. Apabila mendapatkan cobaan, maka bersabar dan ikhlas dengan apa yang menimpanya tersebut. A. IKHLAS Ikhlas secara bahasa artinya memurnikan sesuatu dan membersihkannya dari berbagai macam campuran. Ikhlas menurut istilah adalah seseorang beribadah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, mengharapkan pahala-Nya, takut terhadap siksa-Nya dan ingin mencari ridha-Nya. Dengan ikhlas, seorang hamba mensucikan niat dari seluruh mencari perhatian makhluk dan pujian mereka dalam mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Ada yang tahu ataupun tidak, orang yang ikhlas tetap dengan sungguh-sungguh beribadah dan taat kepada Allah. Tidak perlu orang lain tahu terhadap apa yang sudah kita kerjakan dalam menjalankan ketaatan kepada Allah. Allah berfirman dalam QS An Nissa ayat 146 kecuali orang-orang yang taubat dan Mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada agama Allah dan tulus ikhlas mengerjakan agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. Dalam surat Annisa Ayat 146 di atas, Allah akan memberi pahala yang besar ajron aziima kepada orang-orang beriman mukminin. Siapa yang termasuk orang beriman? Menurut Allah yang akan bersama orang beriman yang melakukan empat hal berikut yaitu a. Orang-orang yang taubat Tabuu b. Orang-orang yang mengadakan perbaikan aslahu c. Orang-orang yang berpegang pada agama Allah i’tashomu billah d. Orang-orang yang ikhlas dalam beragama islam karena Allah akhlasu diinahum lillah Maka orang-orang yang melakukan empat hal tersebut akan bersama orang beriman dan diberi pahala yang besar ajron aziima. Jadi langkah pertama untuk mendapat pahala yang besar adalah dengan bertaubat. Taubat berarti sadar dan tidak melakukan kesalahan lagi. Kemudian tidak hanya taubat tapi ia juga terus memperbaiki dirinya dengan meningkatkan amal ibadah dan amal soleh setiap hari. Setelah itu tetap konsisten berpegang teguh kepada ajaran Islam meski banyak cobaan dan godaan yang menghampiri. Kemudian langkah terakhir dan menyempurnakan semua langkah adalah ikhlas. Tentu saja ikhlas dalam menjalankan ajaran agama Islam hanya karena Allah. Akan sia-sia semua yang telah dilakukan apabila tidak disempurnakan dengan sikap ikhlas dalam beribadah. Ikhlas menjadi hal yang menentukan seorang beriman mendapat pahala yang besar. Tanpa ikhlas, pahala yang besar sangat sulit untuk di raih. Jadi dalam hidup di dunia ini, harus mementingkan ikhlas dalam setiap gerak nafas kita. Tidak akan ada artinya taubat, berbuat baik dan berpegang teguh pada agama Allah tanpa disertai dengan ikhlas. Bahkan akan mendapat siksa Allah jika amal ibadah tidak disertai keikhlasan. Perumpamaan orang yang ikhlas seperti akar dalam sebatang pohon. Akar terletak di dalam tanah dan tidak dapat dilihat. Akar terus bekerja mencari sari-sari makanan untuk disalurkan ke batang, dahan, ranting dan daun. Hingga akhirnya berkat usaha akar, pohon tersebut dapat berbunga dan berbuah. Bunga dan buah inilah yang dimanfaatkan manusia. Banyak yang senang dan memuji pohon tersebut karena keindahan bunga dan buahnya. Padahal dibalik itu semua, ada akar yang bekerja terus menerus agar mendapat sari makanan untuk semakin memperindah bunga dan memperbanyak buah. Akar tidak pernah dipuji, bahkan peranan akar tertutup dan dilupakan oleh adanya bunga dan buah. Namun akar tetap bekerja sesuai dengan amanah yang sudah Allah berikan kepadanya yaitu mencari air dan sari-sari makanan. Tidak dilihat, tidak dipuji bahkan dilupakan, akar tetap taat kepada tugas pokoknya. Allah Berfirman dalam QS Al Bayinah ayat 5 sebagai berikut Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus. Ikhlas adalah dasar dari kesuksesan di dunia dan akhirat. Ikhlas ibarat pondasi dan amal adalah bangunannya. Ikhlas ibarat ruh sedangkan amal adalah jasadnya. Ikhlas bagi amal ibarat pondasi bagi sebuah rumah atau ibarat ruh bagi sebuah jasad. Sebuah rumah tidak akan dapat berdiri kokoh tanpa pondasi, demikian juga jasad tidak akan dapat hidup tanpa ruh. Oleh karena itu, amal shalih yang kosong dari keikhlasan akan menjadikannya mati, tidak bernilai serta tidak menghasilkan apapun. Ikhlas tempatnya di hati. Saat hati seseorang menjadi baik dengan ikhlas, maka anggota badan yang lain ikut menjadi baik. Sebaliknya, jika hatinya rusak, misalnya oleh riya’, mengharapkan dunia dalam amalnya, ujub bangga diri, maka akan rusaklah seluruh jasadnya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . “Apabila hati menjadi baik, maka akan baik pula seluruh jasadnya, dan apabila hati menjadi rusak, maka akan rusak seluruh jasadnya.” HR. Bukhari-Muslim Buah yang dihasilkan dari keikhlasan sungguh banyak, seorang yang ikhlas dalam mengucapkan Laailaahaillallah, maka Allah akan mengharamkan neraka baginya. Seorang yang mengikuti ucapan muazin dengan ikhlas, maka Allah akan memasukkannya ke surga. Seorang yang menuntut ilmu agama dengan ikhlas, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. Seorang yang ikhlas menjalankan puasa, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Bahkan perbuatan mubah akan menjadi berpahala dengan keikhlasan. Sebaliknya, jika amal ibadah dikerjakan atas dasar niat yang tidak ikhlas, bukan mendapatkan pahala, bahkan mendapatkan siksa. Berikut ini diuraikan contoh amal ibadah yang kurang ikhlas a. Seseorang menambahkan lagi ketaatannya ketika dipuji, atau mengurangi bahkan meninggalkan ketaatan ketika dicela. b. Seseorang beramal shalih dan berakhlak mulia agar dicintai orang-orang, diperlakukan secara baik dan mendapat tempat di hati mereka. Jika hal itu tidak tercapai, ia pun berat sekali melakukannya. c. Seseorang bersedekah karena ingin dilihat orang, jika tidak ada yang melihatnya, ia tidak mau bersedekah. d. Tersinggung karena yang ditolong tidak berterima kasih, maka pertolongan kita itu tidak ikhlas karena tidak wajar, tidaklah wajar mengharap orang mengucapkan terima kasih karena kita telah menolongnya. Simak Juga video berikut B. SABAR Sabar menurut bahasa berarti menahan dan mencegah atau al-habsu wal kaffu. Menurut Istilah, sabar adalah menahan diri untuk melakukan keinginan dan meninggalkan larangan Allah swt. Sabar juga berarti sikap tegar dan kukuh dalam menjalankan ajaran Islam ketika muncul dorongan nafsu, ketegaran yang dibangun diatas landasan Al-Qur’an dan As-sunnah. Allah telah memuji orang-orang yang bersabar dan menyebutkan mereka dalam firman-Nya di Surat Az Zumar ayat 10 Katakanlah "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. Orang yang memiliki sifat sabar adalah mereka yang kesabarannya demi Allah dan karena Allah. Seluruh cobaan yang menimpanya tidak akan melemahkannya, namun ia tetap kuat menghadapinya. Mengapa sabar sulit diterapkan? Kita akan sulit memiliki sifat sabar jika segala sesuatu yang terjadi karena orang lain atau makhluk lain. Padahal segala yang terjadi di dunia ini semua merupakan kehendak Allah SWT. Apabila semua hal yang terjadi dan menimpa kita yakini kehendak Allah SWT, maka kesabaran kita akan meningkat. Sabar menjadi salah satu kunci pembuka pertolongan Allah disamping Shalat. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqoroh ayat 153 Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Sabar dan shalat harus dijadikan penolong untuk keselamatan di dunia dan akhirat. Orang sabar akan selalu dibimbing oleh Allah SWT karena Allah beserta orang-orang yang sabar. Apakah sabar ada batasnya? Sabar tidak ada batasnya. Jika sudah merasa sabar namun ujian belum berhenti juga, maka kita harus semakin meningkatkan kesabaran kita. Bila kesabaran terus kita tingkatkan, maka pahala juga akan terus mengalir untuk diri kita. Sabar bukanlah pasrah dan menyerah pada keadaan yang ada. Sabar terwujud dari kegigihan kita untuk tetap berpegang teguh pada ketetapan Allah. Karena apapun yang menimpa kita merupakan ketentuan Allah. Sambil terus berusaha dan berdo’a untuk memperbaiki kondisi yang ada. Macam-macam Sabar 1. Sabar dalam menerima ujian hidup dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. 2. Sabar dalam keinginan hawa nafsu Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi. 3. Sabar dalam ketaatan kepada Allah SWT Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, Maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia yang patut disembah? C. PEMAAF Maaf dalam bahasa arab diterjemahkan dengan kata al afwu. Al Afwu secara bahasa artinya terhapus atau menghapus. Orangnya disebut pemaaf dan perbuatannya memaafkan. Pemaaf adalah sikap dan perilaku yang suka memberi maaf atas kesalahan yang dibuat orang lain dan tidak memendam dan mendendam rasa atas kesalahan orang lain. Memaafkan mengandung pengertian menghapus luka atau bekas-bekas luka yang terdapat dalam hati. Hati yang sempat sakit karena perbuatan seseorang yang tidak menyenangkan dan berbuat kesalahan terhadap kita. Dengan memaafkan kesalahan orang lain berarti berhubungan antara mereka yang bermasalah kembali baik dan harmonis karena luka yang ada di dalam hati mereka, terutama yang memaafkan, telah sembuh. Seorang muslim harus memiliki sikap pemaaf karena sikap pemaaf menguntungkan. Sikap pemaaf dapat membuat hati lapang dan tidak dendam terhadap orang yang berbuat salah kepadanya, sehingga jiwanya menjadi tenang dan tentram. Apabila tidak memiliki sikap pemaaf, tentu akan menjadi orang pendendam. Dendam yang tidak terbalas menjadi beban bagi dirinya. Ini penyakit berbahaya karena selalu membawa kegelisahan. Allah SWT berfirman dalam QS Al Araf ayat 199 "Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang baik, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh." Sikap pemaaf bahkan jauh lebih baik dari sedekah yang diberikan dengan diiringi oleh ucapan atau sikap yang menyakitkan bagi orang yang menerimanya. Allah SWT berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 263 "Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakikan perasaan si penerima. Allah Mahakaya lagi Maha Penyatun." Seorang Muslim bukan hanya dituntut memberikan maaf. Ia juga diperintahkan berbuat baik kepada yang pernah berbuat salah kepadanya. Mereka yang mampu berbuat demikian mendapat kedudukan tinggi, pujian dan pahala yang baik dari Allah SWT sebagaimana Firman-Nya "Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas tanggungan Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim." Suka memberi maaf kepada orang yang berbuat salah merupakan ciri orang bertakwa. Orang yang demikian akan memaafkan orang yang berbuat salah kepadanya, meskipun yang bersalah tidak pernah minta maaf kepadanya. Allah berfirman Dalam surat Ali imran ayat 133-134 "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang maupun sempit dan orang orang yang menahan amarahnya dan memmaafkan kesalahan orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan," Sikap pemaaf perlu melekat pada diri kita dan menjadikan akhlak karimahnya sebagai buah iman, takwa dan ibadahnya kepada Allah. Dengan sikap pemaaf, kita akan di cintai Allah dan disenangi manusia. Orang yang dicintai dan disenangi Allah adalah orang sudah mendapat keridhaan Allah. D. MENERAPKAN IKHLAS, SABAR DAN PEMAAF 1. Menerapkan Sikap Ikhlas Bagaimana mempraktekkan ikhlas itu dalam kehidupan sehari-hari? Ikhlas sangat penting dan tidak ikhlas sangat berbahaya. Ikhlas menjamin berjalannya kehidupan, tidak ikhlas akan menghancurkan kehidupan. Keikhlasan akan menghasilkan kemajuan, persaudaraan, loyalitas, kedamaian, dan produktivitas tinggi. seseorang masuk surga bukanlah karena banyaknya perbuatan kebaikan yang dilakukan pada saat dia hidup di dunia, melainkan bagaimana seseorang selalu menghadap kepada Allah dengan kebersihan dan keikhlasan hati. Keikhlasan dalam arti memenuhi perintah Allah tanpa mempertimbangkan keuntungan pribadi atau balasan apa pun. Seseorang yang ikhlas akan menghadap kepada Allah dengan hatinya dan hanya ingin mendapatkan ridha-Nya atas setiap perbuatan, langkah, kata-kata, dan doanya. Jadi, ia benar-benar yakin kepada Allah dan hanya mencari kebajikan semata. Pujian seseorang terhadap kita tidaklah bermanfaat apa-apa, demikian juga celaannya tidaklah berbahaya, yang bermanfaat adalah pujian Allah SWT dan yang berbahaya adalah celaan Allah SWT. Cara meningkatkan keikhlasan a. Mengetahui bahwa Allah Subhaanahu wa Ta’aala Maha Mendengar dan Melihat serta mengetahui apa saja yang kita sembunyikan dan kita tampakkan. b. Meyakini bahwa pahala hanya milik Allah, selain-Nya tidak memiliki pahala. c. Mengetahui bahwa dunia ini tidak ada apa-apanya dibanding akhirat. Amal yang didasari motivasi mencari pujian dan sanjungan manusia atau mengharapkan imbalan dari mereka merupakan amalan tercela meskipun terlihat secara fisik sebagai amal shalih. Namun demikian, tidaklah mengurangi keikhlasan jika ternyata ada orang lain yang memuji amalnya, asalkan niatnya tetap ikhlas karena Allah. 2. Menerapkan Sikap Sabar Dalam kehidupan manusia selalu ada cobaan atau ujian. Cobaan atau ujian bisa berupa hal-hal yang tidak menyenangkan hati seperti kesusahan, sakit, bangkrut, kemelaratan dan lain-lain. Cobaan atau ujian juga bisa berupa hal-hal yang menyenangkan hati seperti kesuksesan, harta berlimpah, kesehatan, jabatan yang tinggi dan lain-lain. Cobaan atau ujian bisa menjadi musibah atau nikmat . Dikatakan musibah apabila segala sesuatu yang menimpa kita menjauhkan diri dari Allah SWT. Namun sebaliknya dikatakan nikmat apabila segala sesuatu yang terjadi pada diri kita semakin mendekatkan diri pada Allah SWT. Ketika ada cobaan datang kemudian disikapi dengan perasaan frustasi bahkan berburuk sangka pada Allah SWT, maka itulah musibah. Namun ketika ada cobaan lalu kita berbaik sangka pada Allah SWT, taubat dan memperbaiki diri maka itulah nikmat. Bagaimana cara meningkatkan kesabaran? 1. Berbaik sangka pada Allah SWT Kita harus berbaik sangka pada Allah SWt karena ujian berupa kesulitan dan kesenangan di dunia ini merupakan hal yang biasa selalu datang silih berganti. Jadi tidak perlu buruk sangka pada Allah bila kita menghadapi kesulitan hidup. 2. Mengenal dari balasan dan pahala sabar. Sabar akan mendapat pahala yang besar dan tak terbatas. 3. Mengambil hikmah dari setiap kejadian Setiap kejadian yang menimpa kita pasti merupakan yang terbaik dari Allah. Hendaknya selalu mengadakan evaluasi dan instrospeksi diri kemudian ambil hikmah dari setiap kejadian. 4. Terus berusaha dan berdoa Yakinlah bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya jika kita ikhtiar dan jangan lupa memohon pertolongan Allah. 5. Niatkan kesuksesan untuk mendekatkan diri pada Allah Jika masalah sudah berlalu, maka niatkan untuk semakin meningkatkan ibadah kepada Allah dan mendekatkan diri kepada Allah. 3. Menerapkan Sikap Pemaaf Sikap pemaaf harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena pemaaf merupakan akhlak mulia yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hinaan dan fitnah kepada nabi Muhammad SAW dari kaum kafir tidak membuat dendam, atau sakit hati. Justru Nabi Muhammad SAW memafkan bahkan mendoakan mereka yang menghina dan memfitnah. Adapun cara menerapkan sikap pemaaf antara lain a. Berprasangka baik kepada orang yang memusuhi kita. b. Mendoakan mereka yang telah berbuat salah agar mendapat petunjuk Allah SWT. c. Berlapang dada menghadapi masalah apapun. d. Yakin bahwa Allah Maha memberi balasan, Siapa yang berbuat baik akan dibalas kebaikannya dan siapa yang berbuat buruk juga akan dibalas keburukannya oleh Allah SWT. Materi Lebih lengkap ada di pdf berikut
\njelaskan pengertian ikhlas sabar dan pemaaf
5Manfaat Jika Kamu Memiliki Sifat Pemaaf, Gak Bakal Rugi! Mari berlomba untuk memaafkan! Hidup tanpa kata maaf maka dapat menyebabkan terjadinya kekacauan. Oleh sebab itu, tidak salah untuk memiliki sifat pemaaf. Jangan berpikir jika memaafkan terlebih dahulu, kamu akan kalah dan dianggap remeh.
Yangdimaksud Pemaaf adalah orang yang mudah memaafkan atas perlakuan tidak baik seseorang kepada dirinya, dan tidak membalas dengan keburukan. Pembahasan Beberapa Dalil Alquran tentang Ikhlas,Sabar,dan Pemaaf. Dalil tentang Ikhlas : QS. An-Nisa' Ayat 146
Pengertian Ikhlas, Sabar dan Pemaaf. 21.52 Pendidikan No comments. IKHLAS, SABAR DAN PEMAAF. 1. IKHLAS. Ikhlas adalah mengerjakan sesuatu tanpa pamrih/mengharap sesuatu kepada orang lain. Ikhlas merupakan urusan hati tidak ada satu orangpun yang bisa secara pasti membaca hati orang lain karena hal tersebut merupakan perkara gaib yang tidak
DaftarIsi [ Sembunyikan] 1 Pengertian Sabar. 1.1 Alasan Mengapa Kita Harus Memiliki Sifat Sabar. 1.1.1 Sabar melatih diri untuk tidak mengeluh menjalani ujian. 1.1.2 Bersabar membuat kita punya mental baja. 1.1.3 Dengan bersabar, kita menjadi mudah mengontrol emosi. 1.1.4 Bersabar membuat kita lebih banyak waktu untuk instrospeksi diri. A Pengertian Perilaku Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf 1. Ikhlas Ikhlas adalah salah satu perbuatan terpuji yang kita lakukan semata-mata karena Allah, tidak ada unsur apaun seperti ingin dipuji atau menginginkan imbalan dari orang lain. Ikhlas merupakan syarat mutlak diterimanya amal. Ikhlas berarti ketulusan niat untuk berbuat hanya karena Allah.
Carilahpengertian ikhlas, sabar, dan pemaaf - Brainly.co.id. Catatan tentang Ikhlas, Sabar, Pemaaf - Clearnote. PAI Kelas 7 Bab 13 Bag 4 Perilaku Ikhlas, Sabar dan Pemaaf - YouTube. √ 1. Jelaskan isi kandungan Q.S. an-Nisa/4: 146! 2. Jelaskan isi kandungan Q.S. ²li-Imran/3: 134 - Ilmu Edukasi. Pemaaf dan Sabar, Akhlak Para Nabi dan

Sayasebagai pelaksana suatu ibada dan Allah sebagai tempat dan tujuan kenapa ibadah ini saya laksanakan. Karena itu, pada pertemuan kali ini kita akan membahas masalah ikhlas dalam menyikapi kehidupan ini. Sebab, bukan cuma hanya sholat saja harus ikhlas, puasa harus ikhlas, zakat harus ikhlas. Tapi menjalani hidup inipun kita harus penuh

HaditsTentang Ikhlas Sabar Dan Pemaaf Beserta Artinya - Gambar Islami 7.2.1. MODUL IKHLAS, SABAR PEMAAF Pages 1 - 12 - Flip PDF Download | FlipHTML5 √ Pengertian Iklas: Penjelasan, Contoh Perbuatan Ikhlas [Lengkap] MEMBUMIKAN "IKHLAS BERAMAL" ( Sebagai Pengaktualisasian Hari Amal Bakti ke 66 Kemenag RI )
Pemaafberarti orang yang rela memberi maaf kepada orang lain. Sikap pemaaf berarti sikap suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci dan keinginan untuk membalasnya. Dalam bahasa Arab sikap pemaaf disebut al-'afwu yang juga memiliki arti bertambah (berlebih), penghapusan, ampun, atau anugerah
\n jelaskan pengertian ikhlas sabar dan pemaaf
Di antara akhlak-akhlak mulia yang dianjurkan dalam

Dalammendefinisikan ikhlas, para ulama berbeda redaksi dalam menggambarkanya. Ada yang berpendapat, ikhlas adalah memurnikan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ada pula yang berpendapat, ikhlas adalah mengesakan Allah dalam beribadah kepadaNya. Ada pula yang berpendapat, ikhlas adalah pembersihan dari pamrih kepada makhluk.

pqAL2BT.